Tahun 2006,
Di sela-sela kesibukan menulis di bulleting board Friendster, saya selalu menyempatkan diri mengunjungi blog-blog yang terdaftar di google reader yang saya miliki. Setiap hari. Tak kurang dari 5 blog selalu saya kunjungi dan baca tulisan-tulisan tersebut. Tulisan yang terkadang membuat tersentuh, membuat tertawa ngakak, membuat perasaan melambung dengan kata-kata romantis si penulis, tulisan yang membuat berpikir, dan tulisan-tulisan yang dibaca hanya untuk menghormati si empunya blog. Tak jarang, saya mengunjungi ulang sebuah tulisan di blog hanya untuk mengikuti komentar-komentar yang sambung-menyambung tiada henti, menjadi sebuah percakapan dan diskusi tersendiri.
Seru dan menghibur.
Sesekali, saya turut serta dalam menyumbangkan sebuah tulisan, tentang romantisme pikiran seperti Tesserae 1 & Tesserae 2 atau tentang kegelisahan akibat carut marut negeri seperti yang tertuang pada tulisan Tuhan Allah Yang Beda, atau ulasan keriuhan di linimasa seperti Twitwar Berujung Duel Mawut, Kasus Titip Doa, dan yang sedikit nggapleki seperti Tips Bercinta. Tak jarang, saya menulis apa saja yang ingin saya tulis seperti tentang Kosmos, Tentang Setan, dan Tentang Sebuah Prediksi.
Tulisan tersebut dibuat karena pernah pada jamannya, saya masih suka menuangkan apa yang terlintas dalam pikiran ke dalam sebuah tulisan.
Waktu berjalan, era blogging masih terus berlanjut. Prediksi yang dulu pernah disampaikan bahwa Blog Adalah Tren Sesaat tidaklah terbukti. Blog semakin menjamur, berubah polanya mengikuti jaman yang sedang berlaku. Blog era sekarang bahkan bisa dijadikan sebuah profesi, sebagian bisa mendapatkan nafkah dari menulis blog, sebagian lagi hanya untuk sampingan. Sebagian menulis hanya jika dapat pesanan, sebagian menulis karena hobi, sebagian menulis karena ingin ikut eksis dalam sebuah kelompok, sebagian menulis karena baru inget password blognya, dan sebagian lagi hanya bisa mengenang pernah punya blog.
Saya tidak berani menentukan mana yang paling benar dari kelompok-kelompok yang sebagian itu. Mengelola sebuah blog tidaklah mudah, butuh tenaga, pikiran dan konsistensi. Jadi, kalo ada yang memanfaatkan “effort” tersebut untuk mencari uang, ya silakan saja. Kalian berhak melakukan apapun terhadap blog yang kalian kelola dengan jerih payah tersebut. Dan yang tetap punya prinsip bahwa blog harus independen juga tidak bisa dimusuhi, karena bisa menulis secara “bebas merdeka” adalah pencapaian tertinggi seorang blogger. Yang tidak boleh dilakukan adalah menulis hal bohong. Baik itu tulisan berbayar maupun tulisan bebas merdeka, seharusnya bukan sesuatu yang membohongi pembacanya. Diperlukan ketrampilan khusus untuk bisa meramu tulisan sehingga tidak menyesatkan si pembaca. Salah satunya dengan terus menulis.
Menulislah, abadikan apa yang ada di pikiranmu ke dalam sebuah tulisan. Niscaya, beberapa waktu ke depan ketika kamu membaca ulang tulisan tersebut, kamu akan tahu bahwa kamu pernah norak, bahwa kamu pernah nggambus, bahwa kamu pernah kritis, bahwa kamu pernah menye-menye, bahwa kamu pernah menjadi apa yang tidak pernah kamu inginkan, bahwa kamu pernah begitu mempesona, bahwa apapun yang pernah kita tuliskan, akan menjadi kenangan dan hiburan tersendiri di waktu mendatang.
Menulislah, karena jika kamu tidak rajin menulis di blog, lalu buat apa kamu rajin membayar domain & hosting?
Menulislah di blog, karena kamu akan senantiasa mendapatkan kawan baru.
Menulislah di blog, hingga kamu tidak perlu lagi mengingat-ingat apa password blogmu.
Menulislah di blog, karena biar bisa menyebut dirimu blogger.
Menulislah di blog, karena ada seseorang yang senantiasa menanti kehadiranmu dalam wujud tulisan-tulisan di blog yang rajin ia kunjungi.
Menulislah di blog, karena bisa jadi, ada seseorang yang tawanya menggetarkan hatimu, akan menjadikan satu tulisanmu di blog sebagai bingkisan hadiah.
Layar ponsel di sebelah saya terus menyala, mengabarkan adanya beberapa pesan masuk, salah satunya dari seseorang, yang kehadirannya sempat menjadi inspirasi di beberapa tulisan di blog ini,
“Hai, apa kabar? Selamat Hari Blogger Nasional ya…”
Salam,
Wiwikwae
ps : Tulisan #notetoself, diikutsertakan pada lomba ngeblog @Bloggercampid untuk memperingati #HariBloggerNasional2016
Alhamdulillah masih nulis blog biarpun ga se-konsisten dulu. ??
alhamdulillah yah…
Aku senang mamah Wiwik ngeblog lagi :p
pasti blogku ga ada di readermu. oke fine
Ada doong… kita kan sak geng :))
Waaah setuju banget mak, ayoo menulislaah #ngacabuatdirisendirijuga
Aku masih rajin ngeblog! Malah sekarang ngajak-ngajak orang supaya konsisten ngeblog walau beresiko disebelin banyak orang karena bawel. :))))
Wah, terakhir kali nulis blog itu Bulan Juni lalu.
Kebanyakan nulis status panjang2 di facebook sih :D
Waksss setuju banget kalo baca blogpost jaman dulu, dalam hati berkata benar kalo aku pernah norak hahaha dan sekatang juga masih norak2 bergembira
Tapi terus menulis dan berbagi kebahagiaan & cinta meskipun di hujat di cemooh dan di nilai upnormal …mari menulis
Duh, ini. Menohok banget. *lirik blog sendiri
Aku nulis krn aku pelupa mba :D. Makanya stiap pengalaman kuliner dan traveling yg prnh aku jalanin, aku tulis semuanya di blog. Sampe skr ga ada niat utk cari duit, masih pure hanya utk sharing dan supaya aku bisa baca2 lg kalo lupa :p
… kamu akan tahu bahwa kamu pernah norak, pernah menye-menye,pernah nggambus…
Hahaha… ini nyentil banget.. setuju mbak :)
Salam.kenal.ya mbak, happy blogging