Gudangku!
  • Beranda
  • Short Story
  • Social Media Marketing
  • Cooking Trick
  • Ads Story
  • Brand Klinik
  • Beranda
  • Short Story
  • Social Media Marketing
  • Cooking Trick
  • Ads Story
  • Brand Klinik
No Result
View All Result
Gudangku!
No Result
View All Result
Home Social Media Marketing

Tentang Twitwar Yang Berujung Duel Mawut

August 6, 2018
4 min read
0 0
13
Tentang Twitwar Yang Berujung Duel Mawut
Share on FacebookShare on Twitter

Twitwar dua orang LAKI-LAKI DEWASA berujung pada duel fisik. Sengaja saya pertebal kata-kata “Laki-laki dewasa” untuk diketahui bahwa yang melakukan tindakan tersebut bukanlah anak-anak di bawah umur, ABG, apalagi alay.

Berita yang tergolong epics fail ini tentu saja sudah menjadi viral, menyebar ke beberapa social media platform lainnya untuk jadi bahan becandaan dan olok-olokan. Pertama kali membaca berita ini dan lantas “stalking” untuk mencari tahu hal ikhwal secara utuh, saya dibuat tertawa ngakak dengan hasil temuan. Bagaimana tidak tertawa, jika alurnya kira-kira seperti ini:

Twitwar (selisih paham via twitter) –> dikompor-kompori oleh follower (yg bisa jadi cuma iseng dan menjadikan hal ini sebagai hiburan) –> DUA LAKI-LAKI DEWASA terprovokasi oleh suasana –> Salah satu menantang duel fisik –> Follower/watcher makin banyak yg “ngompori” –> Tantangan duel diterima –> Kompor makin banyak –> terjadilah duel –> Ditonton oleh beberapa orang yang juga ikut terlibat mengomentari twitwar mereka –> difoto, di-live tweet-kan  –> Salah satu kalah –> Yang kalah diolok dan dipuji, yang menang dipuji dan diolok-olok (nggak ada bedanya) –> Yang menang (mau aja) diambil fotonya bersama dengan para pendukung (?) sehingga terlihat jelas mukanya seperti apa –> dan hampir 80% pengguna social media yang terlibat membaca serta mengomentari pertarungan DUA LAKI-LAKI DEWASA ini mentertawakan tindakan mereka berdua sebagai sebuah tindakan yang konyol dan tidak patut dicontoh. Iya, dua-duanya jadi bahan tertawaan di dunia maya.

Jadi gimana? Enak duelnya?

Selama mengamati beberapa hal yang terjadi di ranah social media terutama di Twitter, saya melihat pola sebab yang sama, KETIDAKDEWASAAN dalam mengelola emosi. Banyak yang mudah “dibuai” oleh status-satus yang dikirimkan kepada mereka dari orang-orang yang bisa jadi tidak mereka kenal baik, atau malah belum dikenal sama sekali.

RelatedPosts

Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

May 10, 2020
Duka Di Hari Selasa

Duka Di Hari Selasa

August 8, 2018
KARMA & KASUS JENNIFER DUNN

KARMA & KASUS JENNIFER DUNN

August 8, 2018
Ada Apa dengan Blogger?

Ada Apa dengan Blogger?

August 5, 2018

Tweet di-RT banyak orang lantas jadi pongah, merasa buah pikirannya disukai dan dianggap keren. Padahal yang me-RT bisa jadi tidak kagum/suka dg twit tsb, bisa jadi RT sambil lalu untuk mengakrabkan diri, bisa jadi karena suka dg tweet tsb, bisa jadi karena ingin menyebarkan “ketololan” yang terbaca pada sebuah tweet yang tidak disadari si empunya, bisa jadi karena alasan pribadi seperti suka sama si empunya tweet, bisa jadi karena alasan-alasan lainnya. Dan untuk banyak alasan tersebut, sayangnya cuma si peng-RT yang tahu apa maksud sebenarnya.

Banyak follower, lantas jadi pongah, merasa diri lebih oke dari yang followernya sedikit. Bahkan banyak dari orang berfollower banyak lantas memandang sebelah mata dengan akun yg berfollower sedikit. Padahal di kenyataan, tak jarang figur yang berfollower sedikitlah yang sebenarnya lebih pantas memandang sebelah mata sama si follower banyak karena mungkin alasan status sosial yg lebih baik, pendidikan yang lebih tinggi, dan atau posisi karir yang lebih oke.

Dipuja-puji lantas menjadi lupa diri, menganggap dirinya laksana malaikat. Padahal yang memuja dan memuji bisa jadi melakukan hal tersebut karena alasan-alasan seperti halnya alasan meng-RT.

Dicaci, dicela, atas apa yang ditweetkan lantas menjadi terpengaruh emosinya. Padahal bisa jadi yang mencaci dan mencela melakukannya dengan keadaan sambil senyum-senyum, sambil lalu, atau bahkan sambil mencumbu yang terkasih.

Banyak pengguna social media Twitter mudah lupa diri atas apa yang mereka dapatkan di sana. Mudah lupa hanya karena alasan pengikutnya banyak, RT an mengalir, respon bejibun, hingga kemudian melakukan hal-hal yang seharusnya tidak patut dilakukan hanya untuk alasan-alasan tersebut. Mudah lupa bahwa yang mencaci, mencela, memuji, sebenarnya melakukannya bisa jadi tidak dengan tulus hati. Social Media seperti Twitter telah menjadi manifestasi atas sifat pasif agresif seseorang. Seseorang yang pada dunia nyata tidak berani menampilkan reaksi penolakan atas sesuatu, lantas mengeluarkannya via social media. Seseorang yang pada dunia nyata tidak berani menampilkan yang jelek-jelek karena alasan norma dan aturan, lantas menyalurkannya via social media. Hal-hal negatif yang tidak mampu dikeluarkan di dunia nyata, disalurkan via social media, yang lantas jika hal ini dilakukan secara terus menerus maka yang negatif akan menjadi nyata. Karakter terbentuk melalui apa yg dilakukan secara terus menerus.

Lalu bagaiman untuk membuat diri kita tidak mudah larut terhadap keadaan yang disajikan di dunia maya?

DETOKS SOCIAL MEDIA. Jika kita merasa mudah dipengaruhi emosinya oleh status seseorang, maka sudah saatnya untuk sejenak meninggalkan ranah tersebut, menetralkan hati, jiwa, dan pikiran.

Jika kita merasa belum dewasa secara emosi dalam bermain social media, paling tidak gunakanlah akal sehat. Itupun jika punya.

Salam,

Wiwik

PS: Buat adik-adik yang masih belum dewasa, hati-hati jika main-main di social media ya.. Ada pepatah mengatakan, “Semua pengguna internet adalah anjing sampai terbukti bahwa mereka bukan anjing.” Maksudnya adalah, jangan mudah percaya dan menanggapi atas apapun yg kita temukan di dunia maya. Internet mengakomodir kebutuhan seseorang yang kita kenal untuk menjadi orang lain yang tidak kita kenal.

Tags: curcolonlinepersonaltwitter
ShareTweetSend
Previous Post

Prediksi Social Media di Tahun 2015

Next Post

#BoycottBali Are You Sure?

wiwikwae

wiwikwae

Specialist, in Social Media Marketing Communication & Branding.

Related Posts

APAKAH  HASHTAG  INSTAGRAM  MASIH  RELEVAN  DI  2020?
Social Media Marketing

APAKAH HASHTAG INSTAGRAM MASIH RELEVAN DI 2020?

May 28, 2020
Ada Apa dengan Blogger?
Social Media Marketing

Ada Apa dengan Blogger?

August 5, 2018
Update Blog, Perkara Mudah atau Susah?
Social Media Marketing

Update Blog, Perkara Mudah atau Susah?

August 8, 2018
Next Post
#BoycottBali Are You Sure?

#BoycottBali Are You Sure?

Snapdragon, Si Super Cerdas Di balik Kehidupan Mobile Kita.

Snapdragon, Si Super Cerdas Di balik Kehidupan Mobile Kita.

Comments 13

  1. kw says:
    10 years ago

    niat banget ya, apapun motivasinya keduanya memang selo banget. :)

    Reply
  2. bangsari says:
    10 years ago

    wah. aku telat ketinggalan momen

    Reply
  3. Oom Yahya says:
    10 years ago

    “Padahal di kenyataan, tak jarang figur yang berfollower sedikitlah yang sebenarnya lebih pantas memandang sebelah mata sama si follower banyak karena mungkin alasan status sosial yg lebih baik, pendidikan yang lebih tinggi, dan atau posisi karir yang lebih oke.” –> wah, aku banget ini, Wik. *eh *ngacir sebelum dibalang teklek

    Reply
  4. lindaleenk says:
    10 years ago

    Dari kemarin timeline fb twitterku seputar lelaki dewasa yang berkelahi itu, dan aku sama sekali ga tertarik untuk baca kepo kenapa mereka berantem.
    Entahlah bagiku mereka orang yang ga pantes dikasih panggung, kayak caper banget. Emosinya labil.
    :/

    Reply
  5. dila says:
    10 years ago

    Sepertinya dua2nya emang baru belajar twitteran mbak, tapi memang banyak yg menertawakan kok hahaha

    Reply
  6. N. Firmansyah (@nfirmansyah_) says:
    10 years ago

    Saya jadi teringat kasus kontroversi Ustad Felix beberapa minggu lalu. Tapi nggak sampe adu jotos, sih. Hehehehe.

    Reply
  7. JenSen says:
    10 years ago

    Dengan mengabaikan pendukung masing2 dan penggembira, pihak yang nantang saya anggap konyol, tapi saya bisa menghargai pihak yang menerima tantangan duel (meskipun tahu bakal kalah). Itu juga bagian dari harga diri yang bersangkutan. ;)

    Reply
  8. sandalian says:
    10 years ago

    Banyak orang sumbunya pendek, ditambah dengan adanya media sosial yang bisa “masuk” ke mana saja membuat si sumbu pendek lebih gampang meledak.

    Yuk piknik yuk, Mbak.

    Reply
  9. Abang Edwin SA says:
    10 years ago

    PS: Buat adik-adik yang masih belum dewasa, hati-hati jika main-main di social media ya.. Ada pepatah mengatakan, “Semua pengguna internet adalah anjing sampai terbukti bahwa mereka bukan anjing.” Maksudnya adalah, jangan mudah percaya dan menanggapi atas apapun yg kita temukan di dunia maya. Internet mengakomodir kebutuhan seseorang yang kita kenal untuk menjadi orang lain yang tidak kita kenal. <– Ini point yg terpenting sih dan bukan hanya utk adik2 lho….yg umurnya dewasa pun banyak yg ternyata belum dewasa.

    Anyway it's a good blogpost mbak…:-)

    Reply
  10. maslie says:
    10 years ago

    he eh isih cilik2 kui do gelut

    Reply
    • Cordiaz says:
      10 years ago

      Mungkin gelut itu membantu mendewasakan mereka…

      Reply
  11. Cordiaz says:
    10 years ago

    Kedewasaan di internet tidak sama dengan kedewasaan fisik. Itu yang kadang tidak disadari…

    Reply
  12. pungky says:
    10 years ago

    Suka banget mbaaaak sama tulisan ini. Nggampar abis!
    Apalah merasa hebat di sosial media kalau nyatanya cuma deburan upil. Makasih tulisannya mbak. Sumpah tepat banget di pipi x)

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

APAKAH  HASHTAG  INSTAGRAM  MASIH  RELEVAN  DI  2020?

APAKAH HASHTAG INSTAGRAM MASIH RELEVAN DI 2020?

May 28, 2020
Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

May 10, 2020
Semarang, Kampung Halaman

Semarang, Kampung Halaman

May 4, 2020
Sometimes it Snows In April – When in Berlin

Sometimes it Snows In April – When in Berlin

August 12, 2018
Rembulan Di Marienplatz.

Rembulan Di Marienplatz.

August 12, 2018

Popular

  • CARELESS WHISPER

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Serendipity

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PELUK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • JALAN TAK BERUJUNG

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Babat Gongso, Semarang, dan Kenangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SAPI UNGU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Instagram

  • Sedang rajin menulis pake tangan  Konon katanya  menulis pake tangan bisa utk terapi   Kalo buat saya  utk melatih otot tangan yg mulai kaku2 jarang diajak menari   Kalo kalian           handlettering   wisdomquotes   TanyaMbaknyai   quoteoftheday   handwriting
  • Yuk  mareee    Yg hobi gambar  nge-doodle  nulis  silakan menyimak obrolan dengan Tamu Klinik kami siang ini   ruthwijaya   Bakalan seru nih  Am so exciteeeed       Link ada di Bio Ya     Jam 11  sebentar lagi nih di  BrandKlinik            senigambar   marketingtips   socmedtips   socialmediamarketing   doodle  supportsmallbusiness   supportlocalbusiness
  •  BrankKlinik Sesi ke 5 diskusinya menarik  karena membahas salah satu makanan kesukaan  Siomay Perintis  bersama pemiliknya  Mas  hagihagoromo     Diskusi di Brand Klinik sesi ini berhasil memberikan ide  DijaminTidakAwet  karena produk siomaynya memang tidak awet  Penasaran di mana tidak awetnya  Simak langsung yaa       Jika ada UMKM baik jasa produk personalbrand  tertarik untuk berdiskusi dan mencari solusi di BRANDKLINIK  bisa mengisi formulir pendaftaran yang ada di bio yaa     Kami akan bantu memecahkan masalah anda di bidang Branding Markom Social Media Marketing   GRATIS         UMKM  BISNISKULINER  SUPPORTBUSINESSLOCAL  KELASSINAU
  • Sering sekali kita berbelanja kebutuhan rumah tangga yg kemasannya dari bahan plastik  Jangan buang tempatnya jika isi sudah habis  Bisa kita manfaatkan untuk membuat ruang rumah kita jadi hijau lho   Atau dengan sedikit kreasi  tempat-tempat bekas tersebut bisa untuk hantaran tanaman hasil perkembangbiakan ke tetangga saudara kawan
  • Bisnis Kulit dan cara optimasi social media di masa pandemi  adalah tema bahasan  BrandKlinik Episode ke 7   Ada Hadiah bagi para penanya  ID Card Holder  geser ke kiri     Setelah berhasil memberikan ide gagasan untuk bisnis para UMKM yg join di Klinik kami dalam mengurai permasalah bisnis mereka  kami berencana menambah jam tayang guna mengakomodasi para pendaftar yg semakin banyak ini  Seperti apa keseruannya  Simak Obrolan kami di Channel Youtube BrandKlinik  Link bisa dilihat di Bio    Mari berbagi  berdiskusi  dan cari solusi di ruang klinik kami                 marketingcommunications   socmedmarketing   bisnisonline   umkm   beautytips
  • Kalo ketemu sama orang-orang kreatif itu menyenangkan ya   Kadang bikin takjub dg cara pandang mereka yang  keluar dari box   Out of the box   Yang seperti apa sih itu   Mudah nulisnya  tapi tak mudah menemukan maksudnya    Kalian tahu maksud out of the box itu yg seperti apa   SobatNyai   Jyaaah     Sobat nyai      Pasaran banget dan gak  out of the box         In frame  Penulis novel  Youtuber handal  founder skygrapher       TanyaMbaknyai  friendship   coffeebreak   creativearmy
  • Home
  • About Me
  • Archives
  • Contact

© 2020 WiwikWae.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Short Story
  • Social Media Marketing
  • Cooking Trick
  • Ads Story
  • Brand Klinik

© 2020 WiwikWae.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In