Selamat Memulai Hari.
Jika orang lain memulai minggu di Hari Senin, saya baru memulainya di Hari Selasa. Alasannya sederhana, karena saat ini, saya mempunyai kuasa penuh kapan hendak memulai hari untuk bekerja. Mengingat Senin telah dipilih orang untuk memulai kesibukan mereka, maka saya memilih Selasa untuk memulai segala aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan saya.
Seperti Selasa pagi ini, saya mulai membuka laptop, menyalakan semua social media channel untuk memantau pekerjaan, membuka dashboard monitoring, memilih daftar lagu untuk diputar, dan kemudian larut.
Larut dengan apa yang ada di depan mata. Di tengah pijar cahaya laptop, saya melihat banyak orang berduka, sebagian mengeluarkan air mata, sebagian lagi tetap sinis seolah menjaga konsistensi atas kebenciannya, dan sebagian yang lain bahkan melakukan gerakan yang tak seharusnya dilakukan; membuat polling untuk mencampuri urusan rumah tangga orang.
Saya jadi ingat bahasan perihal perceraian dengan kakak saya kemarin pagi, dan saya disadarkan oleh kalimatnya, “Kita nggak pernah tahu apa yang telah mereka lalui selama ini, seberapa besar pertarungan mereka, dan sebahagia apa ketika mereka bersama. Jadi jangan terlalu memasukkan ke dalam perasaan jika kita tak tahu runtutan perjalanannya. Bisa jadi apa yang kita lihat sebagai kesedihan, adalah kebahagiaan mereka. Bisa jadi apa yang kita sesalkan terjadi adalah apa yang mereka kehendaki selama ini. Kita ini kan cuma komentator, jadi berkomentarlah seperlunya saja atau lebih baik diam. Kayak kita tidak pernah mengalami kesedihan dan kepahitan hidup saja….”
Saya setuju dengan kalimat kakak saya tersebut. Jika kesedihan suatu kelompok tidak sama dengan kesedihan kita, bukan berarti kita tak punya kesedihan. Setiap orang memiliki “burden” nya masing-masing. Dan untuk urusan ini, memang sebaiknya kita tak perlu berkomentar berlebihan, apalagi jika kita tak tahu rangkaian perjalanannya dalam membawa “burden” tersebut.
Terkadang kita hanya bisa berkata tanpa mampu berbicara, mampu mendengar tanpa mau mendengarkan.
Someday -nya John Legend mengalun dari playlist lagu saya. Tiba-tiba ada perasaan sedih yang melesap ke dalam dada, mengangkat kembali “burden” yang tersimpan rapi dalam “tas ransel” saya.
Selamat pagi, Nusantara!
/ww
selamat weekend mamah Wiwik! :D