Jam 7.30 pagi.
Saya bergegas menuju ke Gedung Sapta Pesona menggunakan taksi. Mengingat jaraknya yang relatif dekat dari tempat saya, maka saya berasumsi seperempat jam juga sampai. Kan cuma di Senayan ini. Wait, What? Senayan?? Gedung Sapta Pesona itu di Jalan Medan Merdeka, Sayang… kata mbak Dewi via Whatsapp, Tim EO yang akan menemani perjalanan kami kali ini. Sedikit panik, mengingat jam 8 pagi harus sudah sampai di tempat berkumpulnya rombongan yang akan berangkat menuju ke Purwakarta. Melihat ke luar jendela sesaat… Blok M. Baru sampe Blok M, dan waktu sudah menunjukkan pukul 7.40.
Namun sepertinya Tuhan mengabulkan doa saya. Sepanjang perjalanan dari Senayan menuju Gedung Sapta Pesona cenderung lancar dan tanpa hambatan, sehingga saya bisa sampai ke tempat tujuan tepat waktu.
Setelah bertemu dengan beberapa rekan blogger dan dengan tim dari Kementrian pariwisata yang juga akan ikut ke dalam rombongn, serta setelah melakukan proses cek segala macam keperluan dan bawaan, berangkatlah kami menuju Purwakarta. Pagi hingga tiga hari ke depan,bersama beberapa rekan blogger, kami diajak oleh Kemenpar menuju ke Purwakarta dalam rangkat menghadiri acara Festival Sri Baduga, Air mancur termegah se asia tenggara. Begitu judul yang tertulis di selebaran acara tersebut. Purwakarta, ini kali pertama saya akan mengunjungi kota yang terkenal akan Sate Maranggi-nya. Saya belum pernah secara khusus mengunjungi kota ini, jika pun dulu pernah ke sini, itu karena ajakan makan siang ke Sate Maranggi yang terkenal, Hj. Yetti. Datang, makan, pulang. Tidak sempat mengeksplorasi kota ini (tentang Sate Maranggi, akan saya buatkan postingan khusus setelah ini).
Ada 3 mobil yang berangkat dari Gedung Sapta Pesona menuju Purwakarta. Perjalanan yang kami tempuh sekitar lebih dari 3 jam, karena harus berhenti sejenak guna menunaikan Shalat Jumat. Purwakarta, adalah salah satu kota kabupaten dari Provinsi Jawa Barat dan berjarak ±80 km sebelah timur Jakarta. Jarak tempuh rata-rata dari Jakarta-Purwakarta sekitar 2 jam menggunakan mobil. Perjalanan kali ini saya nikmati sembari tiduran yang kemudian bablas jadi tidur beneran. Dan ketika terbangun serta melihat ke luar jendela, “Wow! kotanya bersih dan rapi.” Itulah kesan pertama ketika mobil yang saya tumpangi sudah memasuki kawasan yang di sepanjang jalan yang dilalui banyak berjejer patung-patung.
Iya, Purwakarta juga dikenal dengan kota seribu patung.
Secara umum, Kota Purwakarta sangat menyenangkan. Menyenangkan karena selain bersih dan tertata rapi, kota ini ramah bagi pejalan kaki. Berikut 3 alasan kenapa harus berkunjung ke Purwakarta:
I. WISATA LUAR RUANG
TAMAN MAYA DATAR
Jika ingin berjalan kaki sembari menikmati lanskap taman yang cantik, datanglah ke Taman Maya Datar. Taman ini dilengkapi gazebo dan bangku-bangku taman cantik untuk duduk-duduk santai. Bangku-bangku tersebut diletakkan di lokasi-lokasi yang teduh, sehingga sangat nyaman untuk melepas lelah ataupun untuk sekedar berdiam diri menikmati pemandangan taman yang tertata rapi dan asri. Selain Taman Maya Datar ada taman lain lagi di lokasi yang masih satu area dengan kantor bupati ini yaitu, Taman Pancawarna dan Taman Pasenggrahan Pajajaran. Semua taman ini terbuka untuk umum.
Keluar sedikit dari lokasi Taman Maya Datar, dengan berjalan kaki kita bisa sampai ke Kawasan Taman Situ Buleud. Kalau sore banyak warga yang berlari mengelilingi area luar taman ini. Tidak hanya lari, ada juga yang bersepeda hingga bermain skateboard.
*foto milik Fitritash
MENIKMATI TARIAN SRI BADUGA DI SITU BULEUD
Sri Baduga adalah Taman Air Mancur yang terletak di dalam Kawasan Situ Buleud. Air mancur ini disebut-sebut sebagai air mancur terbesar dan terindah di Asia Tenggara.
*foto diambil dari @indtravel
Pada peresmiannya tanggal 18 Februari 2017 lalu, taman yang mempunyai luas lebih dari 2 hektar ini dikunjungi oleh sekitar 50 ribu orang. Atraksi air mancur yang dibarengi permainan cahaya yang musik ini membuat air mancur ini seakan menari-nari.
Untuk jadwal pertunjukan saat ini sementara hanya setiap malam minggu. Ada dua sesi pertunjukan yaitu pukul 19.30 dan 21.00. Dan GRATIS!
Sementara Situ Buleud sendiri merupakan simbol dari Kota Purwakarta. Dahulu dibangun dengan alasan sebagai sumber air & sebagai fasilitas kota, salah satunya untuk rekreasi. Tak heran jika di kawasan ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti: Jogging Track, Toilet, Mushola bahkan tak jarang warga memanfaatkannya untuk berbagai kegiatan pentas seni dan senam pagi.
PESONA SITU WANAYASA
Wanayasa terletak di Desa Wanayasa, Kecamatan Wanayasa sekitar 23km dari Kota Purwakarta atau 83km dari Bandung.Situ Wanayasa merupakan sebuah situ (danau) dengan luas sekitar 7 hektar dikelilingi pohon-pohon, bukit-bukit hijau, air danau yang bersih dan alami. Memiliki ketinggian sekitar 600m dari permukaan laut dengan temperatur udara rata-rata 17-20 derajat Celsius.
*foto milik wiranurmansyah
Tak banyak yang bisa dilakukan disini selain beristirahat melepas lelah di pendopo yang saat kami datang, sedang digunakan untuk latihan tari anak-anak remaja. Di tengah danau (situ) ini terdapat sebuah pulau yang katanya merupakan makam salah satu pendiri kabupaten Purwakarta, R.A Suriawinata.
PEMANDANGAN DARI BUKIT PANENJOAN YANG INSTAGRAMABLE
Tempat ini sedang hits di kalangan anak muda sebagai akibat dari postingan di instagram. Untuk menuju Bukit Panenjoan, kita harus melewati perkebunan teh milik PT. Karti Wana Raya yang juga merupakan pengelola kawasan ini.
*foto milik Wira Nurmansyah
Dari Bukit Panenjoan, bisa terlihat perkebunan, gunung, hingga waduk Jatiluhur yang terletak di bagian barat Purwakarta. Untuk bisa melihat pemandangan ini kita harus turun dan berjalan menyusuri jembatan bamboo yang dibangun di sekitar lokasi/pinggiran bukit. Jembatan ini dibatasi hanya untuk 40 orang saja. Di samping untuk alasan keselamatan, juga untuk alasan keleluasaan berfoto.
BERAGROWISATA DI GIRI TIRTA KAHURIPAN
Pertama kali turun dari mobil, saya pikir tempat ini adalah Kebun Durian & Manggis, mengingat gapuranya berhiaskan ke dua buah ini. Namun ternyata lebih dari itu. Selain bisa dijumpai kebun Durian, manggis, dan beberapa buah-buahan lainnya, tempat ini juga menyajikan pemandangan kolam renang yang menyenangkan atau istilah sekarang Instagram-able. Airnya yang berwarna biru jernih dipadu dengan pemandangan alam yang cantik membuat kita yang di sana pengennya pepotoan aja.
WADUK JATILUHUR
Tak hanya berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air, Waduk Jatiluhur juga punya beberapa tempat rekreasi yang bisa dinikmati seperti watersport ataupun restoran terapung yang ada di tengah waduk.
Waduk ini cukup besar, jadi ketika menyeberanginya menuju ke sisi lain atau menuju ke Rumah Makan Terapung, kita berasa seperti menyeberangi lautan.
Selanjutnya, mari kita bahas Wisata Dalam Ruangan. Ada apa sajakah yang menarik di Purwakarta? Banyak! Tapi akan kita bahas di postingan selanjutnya yang bisa dibaca di sini.
Cayo!
/ww
wah.., senangnya bisa jalan-jalan menelusuri Purwakarta. Mungkin kalau ada liburan panjang, bisa diagendakan nih ke sana bareng keluarga. Salam kenal ya
Hai, salam kenal mbak Rebellina. Kalo sudah ke Purwakarta, jangan lupa ditulsi di blog ya, mbak. Happy blogging! ^^
Memang benar2 mempesona mba… Taman Sri Baduga luar biasa ya pemandangannya, spektakuler banget… Bukit Penenjoan juga cakep banget.. Pengen suatu waktu nanti ngeliat langsung :D
Hai, Mama Keizha.. Iya, banyak tempat yang ternyata sangat mempesona di Purwakarta. Selamat berkunjung ke sana, mbak.
Waaah mba… Bgs bgt purwakarta yaa. Aku kalo ksana cm makan sate maranggi trs pulang hahahaha :p. G prnh jalan di kotanya.. Tapi memang suami udh ngajakin tuh ngliat air mancur yg sri baduga itu.. Dia pecinta air mancur.. Jd pengen ih.. Mumpung ga jauh ini dr jakarta :D
Saya mau ke sana lagi, mbak Fanny. Pengen makan satenya dan pengen lihat Air Mancur Sri Baduga pas bukan event. pengen lihat keseruannya seperti apa..
pernah ke Purwakarta tapi nyampenya malam dan pagi nya harus berangkat ke kota lain..sayang banget jadi nggak sempat melihat-lihat keindahan Purwakarta, next time wajib bikin rencana untuk khusus jalan-jalan ke Puwakarta nih.. :)
Ayo ke sana bareng, mbak Tuty. Kita wisata kuliner sampe bosen :))
wess air mancur itu yang baru diresmikan kemarin kan ya. keren
Iya.. emang keren air mancurnya. bagus banget malah hehe
Biasanya ke purwakarta itu ke gunungnya ja nnt coba2 akh ke tempat yg lain.
Selamat menikmati Purwakarta, mbak Clara.
Wah cantik ya kotanya mba, saya belum pernah main ke sana..