Dan aku pun mulai cemburu,
Pada kerlingan nakal itu
Pada senyum manis yang merontokkan egoku
Pada rangkaian huruf yang mengganjal mataku
Pada sapa ramah yang membasuh lelahku
Pada setiap cerita yang tersajikan untukku
Pada temaram senja yang tak lagi jingga…
Gadis itu menatap pendar mentari yang mencipta lengkung indah pelangi. Di ufuk Barat, tempat ia biasa menitipkan segala rindunya pada Sang Senja. Gadis itu tahu, tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan cemburunya kali ini.
Aku menyukai getar indah ini. Getar indah menyesakkan yang tak bertuan. Getar indah yang mampu menghalau segala rasaku padamu. Pada Senja yang tak harus selalu jingga.
Kuning sempurna Senja membungkus segala rasaku padamu. Pada tawa yang memenjarakan hatiku…
Salam,
Jadi sudah nemu yang baru ya?
Apakah ini sebuah tanda akan adanya sebuah cerita cinta yang baru?
Hehehe…kl iya, turut berbahagia utkmu mbakyu ku sayang. Kapan aku dikenalin?
:)
*kedip kedip dibalik senja pantai losari*
tampaknya sudah menemukan yg baru…salam
hmmm postingan mu akhir-akhir ini gimana gitu loh mbakyu..
:P
@chic & Ina : ihiks… begitulah cinta…. *halah
Prikitwieeeeeeeee…!!!
Makan-makan…minum-minum.
*balik lagi cuma buat siul2 n nagih traktiran*
klo berani sini, na! Jangan cuman dari jaoh. huh!
*geret ina ke Jakarta*
semoga menang yaaa..
Semakin kesini tulisan mu semakin melo ya wiek..kelihatannya tuntutan jiwa.
@tommy : hahaha…. *keplak tommy*
heheheh…gw bgt…!! :P
Oh gadis itu… ehm ehm