Kemudian kami berbicara tentang lagu-lagu yang sempat hits pada jamannya.
Tentang kecintaan seorang Lionel Richie kepada gadisnya yang tertuang dalam lirik lagu Still, Truly, Say You Say Me, dan Three Times a Lady yang membuat bulu seluruh tubuh ini berdiri, merinding, membayangkan suara merdu lelaki kulit hitam tersebut menyanyikan lagu-lagunya.
Tentang Heaven Knows nya Rick Price, In This Life nya Colllin Raye, Always nya Air Supply, sampai ke lengkingan suara Hallowen kala menyanyikan lagu Forever and One.
Melambung perasaan ini kala membicarakan lagu-lagu romantic tersebut. Membayangkan seseorang yang entah sekarang sedang berada dibelahan dunia mana menyanyikan lagu-lagu tersebut untukku.
“Kenapa harus aku? Jangan-jangan kamu juga menginginkan yang lain pula, tidak hanya aku.”
Candamu kala itu padaku, saat kamu merasa tak habis pikir kenapa setelah sekian lama, aku masih tetap menginginkanmu kembali.
Aku hanya tertawa mendengarnya.
Anggap saja aku bodoh, karena selalu saja ada menemani di setiap sepi harimu. Meski terkadang kamu malah sibuk dengan kesepian itu.
Atau anggap saja aku lemah, karena saat melihat kau terpekur sedih, maka hati ini pun turut tersayat pilu. Meski tak harus terucap dengan khidmat.
Katakan saja aku payah, karena selalu saja tak mampu menahan luapan bahagia, kala ada binar ceria menghias teduh bola matamu. Meski mungkin bukan aku penyebabnya.
Jika bukan aku, lalu siapa lagi yang mampu melakukan semua itu sebaik aku melakukannya untukmu?
Kalau jawabnya tak ada, maka itulah alasan kenapa aku masih ada di garis batas menuju sempurnanya bahagiamu.
Mendung tak lagi menggelayut manja. Dia sudah turun menjadi titik hujan yang menghadirkan bau tanah basah.
Dan kami masih saja terus membahas mengenai lagu-lagu yang pernah hits pada masanya itu.
Tentang I’ll Remember You nya Atlantic Star, Careless Whisper nya versi Dave Koz, Yesterday nya si Beatles, serta Don’t Sleep Away nya Daniel Sahuleka menutup pembicaraan kami sore tadi.
Tiba-tiba aku kehilangan daya untuk menunggumu.
Dermaga ini akan menjadi sepi tanpa sapa menjengkelkan dan celoteh menyebalkan dariku.
Namun mungkin ini akan lebih baik untukmu…
-Novemberain 2009-
*postingan lama yg tersimpan di FB Note
argh… Heaven Knows
*garuk2 aspal*
Forever and oneeee……!!!!! Yeaahh!!!
I love this song!
ayo karaokean! *summon milis semberceria*
becoz I’m trullyyyyyyyyy….
trully in love with you girrrrllll…
*ambil mic*
yuuk….
*ambil mic* I never gonna dance again, guilty feet have got no rhythm..
duh… jadi pengen karaoke beneran
Romantis… Selalu…. Kamu…
CIIIAAAAATTT……gue banget