Pernah suatu kali, ketika sedang menikmati suasana lesehan di Jogja, ada segerombolan pengamen yang menyanyikan lagu Yogyakarta-nya KLA Project dengan begitu indah. Saya sangat terhibur dengan penampilan mereka, hingga memutuskan untuk memesan satu lagu lagi.
“Coba lagu yang lain. lagu yang ada lirik jepangnya itu lho…”
“Judulnya apa, mbak?”
“duh…. apa ya…. ga tahu judulnya sih. Tapi ada liriknya seperti ini : walau, raga kita terpisah jauh, namun hati kita slalu dekat…. aaaa ishiteruu….”
“ooooh…. aishiteru…”
Dan dari situlah saya tahu judul lagu yang saya sukai tersebut. Meski hanya hapal dua baris liriknya, namun saya menyukainya. Menyukai musik yang dipadu dengan cara menyanyi yang asyik, plus sisipin lirik berbahasa jepang membuat lagu tersebut terdengar “enak” di telinga saya.
Aishiteru, dalam bahasa Indonesia mengandung arti aku cinta padamu. Lagu ini diciptakan sebagai ungkapan perasaan gundah seorang laki-laki terhadap pasangannya. Memang, ada banyak cara untuk mengungkapkan perasaan kita terhadap orang yang dicintai. Ada yang membingkai dengan indah puisi “Aku Ingin” nya SDD sebagai perwakilan perasaan cinta mereka kepada pasangan. Ada yang memilih lagu-lagu dengan lirik romantis untuk dinyanyikan sebagai ungkapan perasaan mereka. Ada pula yang melalui tulisan dengan rangkaian kata-kata indah merasuk sukma.
Namun perlu diketahui, tidak semua orang pandai mengungkapkan perasaannya dengan benar. Tidak semua orang bisa berlaku romantis. Bagi sebagian orang, romantis itu merupakan tindakan tidak perlu, karena cenderung “dangdut” ato “gombal”.
Tidak bisa disalahkan. Tiap orang terlahir dengan tipe kepribadian yang berbeda-beda. Tiap orang menempuh caranya sendiri untuk mengungkapkan tentang perasaan cintanya. Ada yang menempuh cara romantis manis, ada yang menempuh cara to the point, ada pula yang menempuh cara semacam “lempar batu sembunyi bunga” yaitu, orang-orang yang sepertinya melempar sebuah batu, padahal yang ada digenggamannya adalah sekuntum bunga. Gengsi, itu penyebabnya.
Contoh kasus “lempar batu sembunyi bunga” misalnya,
draft : Aku kangen,
sent : Jakarta macet!
draft : I wanna spent the rest of my life with you,
sent : lagi di apotik nih, ada vitamin yang sepertinya cocok buat menunjang kesehatanmu. aku beliin buat kamu ya… tapi harus diminum lho. Biar kamu selalu sehat….
Panjang memang….. tapi begitulah cinta….
Segengsi apapun seseorang, atas nama cinta, gengsi tersebut tetap menonjol, meski terbungkus dengan kertas motif kembang-kembang.
Dan saya?
Kertas pembungkus gengsi nya bermotif macan tutul dong ah… rawr!
salam,
-wiwikwae-
*foto koleksi pribadi
belajar banyak tentang macam2 cara mengungkapkan cinta.
thanks :)
Ik hou van je, wik ;)
Gengsi itu menandakan kalo orang itu punya rasa malu
kalo ga punya gengsi berarti malu-maluin…;))
*westalah ngawur pokoke…
ihiy yg lagi berbunga2 macan tutul *eh
@warm : *tutupin motif macan tutulnya*
@sugiman : oo… gitu ya? :)
@jkt : k@mu c4p4h?
@gp : sami-sami… :)
*numpang ngakak plus senyum-senyum ae lah*
*kabur sebelum dikeplak*
*keplak chichi*
Jakarta Macet!!!! Banget!!!!
tempat les nulis lirik dangdut di mana ya?
@baja : aih… pakcik…. ^_^
@mizan : japri aja, jon. :))
Seperti mainannya radio galau fm :D
Hahahahaa…
Ya begitulah, kadangkala gengsi dan cinta saling dorong, siapa yang mau maju duluan.
lempar batu sembunyi bunga itu biang kerok yang bikin saya belom pernah pacaran sampe sekarang T.T
@tongki : hahaha….. makanya lemparnya bunga beneran dong… sukur2 bunga deposito :)
lagunya melow tapi kenapa kurang greget aja buat nyanyiinnya hehehe
cieee yang lagi aishiteru,,aishiteru too deh hahaha
followernya dimana yaa,pgn follow deh =D
akunnya tentu saja sama dengan nama domain blog ini dong, kakaaa ^_^
Jadi jadi jadi….Mbak Wie lagi jatuh cinta dengan romantisnya sama siapa? ihirrr…..
*keplak zia*
Lagu Aishiteru berirama melayu…agak kurang srek..hahha
tapi bagian yang lempar batu sembunyi tangan..saya banget..
hahaha..
makanya ga dapet2 pasangan..wkwkwk
keep posting mbak..
Nice blog..
“Panjang memang….. tapi begitulah cinta….”
sedaaapssss