Gudangku!
  • Beranda
  • Short Story
  • Social Media Marketing
  • Cooking Trick
  • Ads Story
  • Brand Klinik
  • Beranda
  • Short Story
  • Social Media Marketing
  • Cooking Trick
  • Ads Story
  • Brand Klinik
No Result
View All Result
Gudangku!
No Result
View All Result
Home Short Story

Serendipity

April 19, 2014
5 min read
0 0
19
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

APAKAH  HASHTAG  INSTAGRAM  MASIH  RELEVAN  DI  2020?

APAKAH HASHTAG INSTAGRAM MASIH RELEVAN DI 2020?

May 28, 2020
Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

May 10, 2020
Semarang, Kampung Halaman

Semarang, Kampung Halaman

May 4, 2020
Sometimes it Snows In April – When in Berlin

Sometimes it Snows In April – When in Berlin

August 12, 2018

Percayakah kamu  akan sebuah kebetulan?

Serendipity, film lama yang diperankan oleh John Cusack dan Kate Beckinsale. Mengisahkan tentang sebuah kehidupan yang dimulai dari sebuah “kebetulan”.

Johnathan Trager (John Cusack) bertemu dengan Sara Thomas (Kate Beckinsale) di sebuah pusat perbelanjaan di New York, Bloomingdale, beberapa hari menjelang Natal. Pada saat itu, mereka sedang mencarikan hadiah buat pacar mereka masing-masing. Pertemuan mereka dimulai dari sebuah kebetulan, yaitu sama-sama menginginkan sepasang kaus kaki hitam yang ternyata stoknya tinggal satu. Mengetahui Sara begitu menginginkan benda tersebut membuat John akhirnya mengalah. Perjumpaan mereka yang secara kebetulan itu berakhir di sebuah rumah makan yang bernama Serendipity (yang memiliki arti a fortunate accident).

Memang, itu baru cerita awal dari film yang berdurasi sekitar 2 jam tersebut. Di sini, saya tak hendak membuat resensi filmnya. Saya hanya tertarik dengan sebuah pembelajaran yang disampaikan melalui jalan cerita film ini. Tentang asumsi-asumsi sesaat akan sebuah keadaaan. Bahwa jika A digabungkan dengan B maka hasilnya pasti AB. Padahal hidup bukanlah hitungan ilmu pasti. Ada banyak kemungkinan dan alasan kenapa A digabungkan dengan B belum tentu hasilnya adalah AB.

Untuk mempermudah penggambarakan akan kalimat diatas, mari kita coba cermati beberapa adegan dalam film tersebut :

John merasa bahwa Sara adalah jodohnya. Untuk itulah dia bermaksud melanjutkan pertemuan singkat tersebut dengan memberikan Sara nomor teleponnya yang ditulis pada selembar uang. Namun uang tersebut malah dijajakan sama Sara. Semberi menyampaikan kepada John bahwa jika mereka berjodoh, maka uang tersebut akan sampai ke tangan Sara. Dan Sara juga menuliskan nomor teleponnya pada lembar pertama sebuah buku yang kelak akan dijualnya ke toko loak. Jika buku tersebut bisa sampai ke tangan John, maka mungkin mereka memang ditakdirkan untuk bersama.

Karena tidak setuju dengan kesepakatan yang sepertinya sangat mustahil tersebut, John masih mencoba cara untuk meyakinkan Sara bahwa mereka itu berjodoh, dengan mengajukan sebuah permainan. Mereka kemudian masuk ke dalam hotel Waldorf Astoria dan masuk ke dalam lift yang berbeda. Kalau mereka ternyata memencet lantai yang sama dan bertemu di lantai tersebut, berarti mereka berjodoh. Dalam scene ini, penonton bisa melihat bahwa mereka memencet nomor lantai yang sama, tapi tidak bagi John maupun Sara yang berada dalam lift terpisah.  Saat mereka tidak bertemu dilantai tersebut dalam waktu yang bersamaan dikarenakan lift yang ditumpangi John mengalami sedikit masalah, maka keduanya pun berpikiran bahwa mereka memang tidak berjodoh.

Asumsi yang wajar jika kita berdiri pada posisi John maupun Sara. Tapi sebagai penonton yang mengetahui jalan cerita keduanya, kita mungkin akan berasumsi lain. Mereka bukannya tidak berjodoh, hanya saja butuh sedikit kesabaran dan waktu untuk membuktikan hal tersebut (terlihat dari ketidaksengajaan mereka memencet nomor lantai yg sama. Sebuah kebetulankah? I dont think so).

adegan yang lain lagi :

Bertahun-tahun kemudian, baik John maupun Sara tak kunjung jua menemukan uang maupun buku yang bertuliskan nomor telepon masing-masing. Mereka pun digambarkan telah memiliki pasangan dan memiliki kehidupan percintaan yang sempurna serta memutuskan untuk menikah dengan pasangan masing-masing. Hingga suatu saat, keajaiban-keajaiban muncul. Sara menemukan uang yang bertuliskan nomor telepon John, demikian pula dengan John yang mendapat kado dari calon istrinya berupa buku yang didalamnya tertulis nomor telepon Sara.

Sebuah kebetulan kah? Mari kita cermati adegan selanjutnya.

Berbekal nomor telepon tersebut mereka sama-sama mencari tahu. Mereka seperti mendapat sebuah harapan baru akan arti dari kata “berjodoh” tersebut. Namun kenyataan tidak berkata demikian. Sara mendapati kabar bahwa John hendak menikah dengan wanita lain. Demikian pula John. Saat dia berhasil menemukan alamat rumah Sara, dia melihat sebuah adegan sangat mesra dan intim antara Sara dan pasangannya. Dalam scene ini, Sara terlihat tertawa bahagia.

Asumsi yang muncul diantara mereka : John merasa dia datang disaat yang tidak tepat, demikian pula dengan Sara. Mungkin mereka memang tidak berjodoh. Mungkin mereka dihadapkan pada sebuah kenyataan tentang arti berhenti berharap.

Sudahlah, Sara. Berhentilah berharap. Lihatlah, John bukan jodohmu. Dia hendak menikah dengan wanita lain yang dia cintai!

John, berhentilah berandai-andai. Sara bukan jodohmu! Lihatlah, dia sedang tertawa bahagia dengan pria lain yang sebentar lagi akan menjadi suaminya!

Wajar, jika asumsi itu terbentuk dalam diri Sara maupun John, tapi tentu saja tidak bagi penonton yang mengetahui adegan per adegan dari masing-masing mereka. Banyak scene yang menceritakan bahwa keduanya saling mencintai, saling berharap, bahkan kemudian saling mencoba menepis harap tersebut karena asumsi-asumsi sesaat itu. Namun keadaan lain terus saja menarik mereka berdua pada lingkaran yang sama. Dan scene-scene itu tentu saja hanya bisa diketahui oleh penonton, sementara John dan Sara dikondisikan pada keadaan yang membuat mereka berasumsi seperti tersebut di atas.

Akhir cerita, mereka bisa bersama. Meski harus menempuh waktu yang agak lama untuk dapat mewujudkan hal tersebut.

Begitulah…

Orang menyebutnya itu takdir atau jalan hidup. Melalui film ini, kita belajar untuk dapat menyingkat jalan hidup tersebut dengan cara jangan terlalu mudah mengambil sebuah kesimpulan atau asumsi-asumsi atas setiap keadaan.

Belief.

Dalam diri kita dibekali oleh rasa ini. Dan kita sebenarnya tahu arah mana yang harus dituju. Tapi terkadang, karena asumsi-asumsi sesaat maka kita mengabaikan kata hati. Dengan dalih A, B, C yang terkait dengan asumsi, maka kita membuat alur cerita sendiri lagi. alhasil, rutenya bisa jadi tambah mbulet, ruwet, dan melelahkan. Namun diakhir cerita, kita baru akan menyadari bahwa ooooo…… akhirnya kesini juga tho….

Film Serendipity menggambarkan dengan indah pelajaran tentang janganlah terlalu mudah untuk menyimpulkan sebuah keadaan, karena kehidupan kita dibentuk oleh rangkaian-rangkaian kecil kebetulan yang sudah diatur, yang hanya perlu kita yakini dalam hati.

Lamat-lamat terdengar suara STING menyanyikan lagu When We Dance dari kamar sebelah.

……..

Come and live with me

We’ll have children of our own

I would love you more than life

If you’ll come and be my wife

When we dance, angels will run and hide their wings …

Selalu ada alasan pada setiap kejadian…… Selamat Merayakan Hari Kasih Sayang, kawan!

Salam,

wiwikwae

ps : gambar di dapat dari blognya hani

Continue Reading
ShareTweetSend
Previous Post

Aishiteru

Next Post

#ARIES

wiwikwae

wiwikwae

Specialist, in Social Media Marketing Communication & Branding.

Related Posts

Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.
Short Story

Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

May 10, 2020
Semarang, Kampung Halaman
Short Story

Semarang, Kampung Halaman

May 4, 2020
Sometimes it Snows In April – When in Berlin
Short Story

Sometimes it Snows In April – When in Berlin

August 12, 2018
Next Post

#ARIES

Bercinta

Comments 19

  1. Dion says:
    14 years ago

    Serendipity…..

    Reply
  2. giewahyudi says:
    14 years ago

    Ulasan film yang seperti kuliah kehidupan..
    *geleng-geleng* *cari kaca*

    Ingin bercermin pada ulasan film ini..

    Reply
  3. wiwikwae says:
    14 years ago

    *sodorin kaca ke gie* :)

    Reply
  4. dwi says:
    14 years ago

    berharap itu yang sedang terjadi padaku dan Bli…ups…curcol :-p

    Reply
  5. sibair says:
    14 years ago

    Cinta klasik inih… hihihii kata orang tua “lah kasih sayang kok cuma sehari” *lhaaarrr*

    Btw ini filmnya kliatan keren…jadi pngn nonton :D

    Reply
  6. Sriyono Semarang says:
    14 years ago

    Selamat Hari Kasih Sayang…
    Yang belum punya yang menyayangi kita…
    Dont Worry be Happy… :D

    Reply
  7. Chic says:
    14 years ago

    oh ya, one of my “girls-thingy-favorite” movie. Yang membuat saya semakin yakin dengan kata-kata yang dulu saya ciptakan sendiri, lalu saya buang karena skeptis, yang berbunyi kurang lebih begini : “if something were meant to be, it will find the way to be no matter what”.

    ya kurang lebih begitu lah…

    dan membuat saya kembali membaca The Alchemist, untuk kesekian puluh kalinya, hanya untuk meyakinkan diri bahwa ketika saya menginginkan sesuatu dengan sepenuh hati, maka seluruh universe ini akan berkonspirasi membuka jalan saya untuk menuju situ.

    Ah ya, tapi sekali lagi, CUMA untuk meyakinkan diri. Yang sebenernya emang cuma butuh diyakinkan. Tidak butuh jawaban.

    haish.
    *minggat sebelum disetrum mbak wik*

    Reply
  8. aRuL says:
    14 years ago

    saya belum nonton filmnya, tapi kayaknya menarik dari ulasannya ini banyak hal filosofis yg ada di film ini *noted*

    Reply
  9. DV says:
    14 years ago

    Edian, jadi smalam kamu ngga tidur itu nerjemahin teks film satu per satu njuk mbok paste kemari tho? Sangar ik :)

    Reply
  10. Selina says:
    14 years ago

    Ulasannya bikin orang jadi pgn nonton filmnya. Semoga filmnya bener-bener bagus :)

    Reply
  11. wiwikwae says:
    14 years ago

    @chic : Iya. Alam merespon apa yang kita yakini. Makanya, yakinlah apa yg dikatakan rudy. *setrum chichi*

    @arul & selina : filmnya bagus lhoo… menurutku sih..

    *keplak doni

    Reply
  12. Miss Rinda says:
    14 years ago

    ow ow ow
    jd pengen liat filmnya deh,
    kuliah molo jadi jrg liat pelem hihihi

    iah sip sering nongol ajah y wi biar dapet award,gtw jg nie kpn bagi2nya lagi,ssh bagi jadwal hihihi

    udah polow-polowan blum wi,suka ga ngeh liat polowels ~_~

    Reply
  13. yoga says:
    14 years ago

    tulisan yang bagus…
    Setubuh dengan kesimpulannya “janganlah terlalu mudah untuk menyimpulkan sebuah keadaan, karena kehidupan kita dibentuk oleh rangkaian-rangkaian kecil kebetulan yang sudah diatur, yang hanya perlu kita yakini dalam hati”

    tapi keyakinan itu juga harus tidak lepas dengan pemahaman keyakinan masing-masing. Bahwa semua sudah diatur dalam “rancangan indah” Nya.

    Hehe…^^ Salam kenal mbak

    Reply
  14. devieriana says:
    14 years ago

    salah satu film favoritku juga ini Mbak’e.. Gemes-gemes gimana gitu nontonnya. Sempet mikir, dalam kehidupan nyata kejadian kaya gitu beneran bisa terjadi dan ada nggak ya? Ndak pengen nyoba, Mbak? :D

    Reply
  15. wiwikwae says:
    14 years ago

    @ devie : pengen sih…. maen film sama john cusack kan? :p

    @yoga : salam kenal juga :)

    Reply
  16. emfajar says:
    14 years ago

    film ini emang bagus, pengennya dalam kehidupan nyata bisa ada g kayak gitu jg.. hihi

    Reply
  17. Melly says:
    14 years ago

    bagus nih film

    Reply
  18. latree says:
    14 years ago

    kebetulan itu cuma ada di film :D

    Reply
  19. warm says:
    14 years ago

    ah kenapa saya baru ngebaca tulisan keren ini
    rasanya maknyesss
    makasih mbak :)

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

APAKAH  HASHTAG  INSTAGRAM  MASIH  RELEVAN  DI  2020?

APAKAH HASHTAG INSTAGRAM MASIH RELEVAN DI 2020?

May 28, 2020
Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

May 10, 2020
Semarang, Kampung Halaman

Semarang, Kampung Halaman

May 4, 2020
Sometimes it Snows In April – When in Berlin

Sometimes it Snows In April – When in Berlin

August 12, 2018
Rembulan Di Marienplatz.

Rembulan Di Marienplatz.

August 12, 2018

Popular

  • Tentang Keluarga si Budi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BUNGA DI TEPI JALAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Babat Gongso, Semarang, dan Kenangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bercinta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Huma Di Atas Bukit

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mystery of The Deep

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Instagram

  • Sedang rajin menulis pake tangan  Konon katanya  menulis pake tangan bisa utk terapi   Kalo buat saya  utk melatih otot tangan yg mulai kaku2 jarang diajak menari   Kalo kalian           handlettering   wisdomquotes   TanyaMbaknyai   quoteoftheday   handwriting
  • Yuk  mareee    Yg hobi gambar  nge-doodle  nulis  silakan menyimak obrolan dengan Tamu Klinik kami siang ini   ruthwijaya   Bakalan seru nih  Am so exciteeeed       Link ada di Bio Ya     Jam 11  sebentar lagi nih di  BrandKlinik            senigambar   marketingtips   socmedtips   socialmediamarketing   doodle  supportsmallbusiness   supportlocalbusiness
  •  BrankKlinik Sesi ke 5 diskusinya menarik  karena membahas salah satu makanan kesukaan  Siomay Perintis  bersama pemiliknya  Mas  hagihagoromo     Diskusi di Brand Klinik sesi ini berhasil memberikan ide  DijaminTidakAwet  karena produk siomaynya memang tidak awet  Penasaran di mana tidak awetnya  Simak langsung yaa       Jika ada UMKM baik jasa produk personalbrand  tertarik untuk berdiskusi dan mencari solusi di BRANDKLINIK  bisa mengisi formulir pendaftaran yang ada di bio yaa     Kami akan bantu memecahkan masalah anda di bidang Branding Markom Social Media Marketing   GRATIS         UMKM  BISNISKULINER  SUPPORTBUSINESSLOCAL  KELASSINAU
  • Sering sekali kita berbelanja kebutuhan rumah tangga yg kemasannya dari bahan plastik  Jangan buang tempatnya jika isi sudah habis  Bisa kita manfaatkan untuk membuat ruang rumah kita jadi hijau lho   Atau dengan sedikit kreasi  tempat-tempat bekas tersebut bisa untuk hantaran tanaman hasil perkembangbiakan ke tetangga saudara kawan
  • Bisnis Kulit dan cara optimasi social media di masa pandemi  adalah tema bahasan  BrandKlinik Episode ke 7   Ada Hadiah bagi para penanya  ID Card Holder  geser ke kiri     Setelah berhasil memberikan ide gagasan untuk bisnis para UMKM yg join di Klinik kami dalam mengurai permasalah bisnis mereka  kami berencana menambah jam tayang guna mengakomodasi para pendaftar yg semakin banyak ini  Seperti apa keseruannya  Simak Obrolan kami di Channel Youtube BrandKlinik  Link bisa dilihat di Bio    Mari berbagi  berdiskusi  dan cari solusi di ruang klinik kami                 marketingcommunications   socmedmarketing   bisnisonline   umkm   beautytips
  • Kalo ketemu sama orang-orang kreatif itu menyenangkan ya   Kadang bikin takjub dg cara pandang mereka yang  keluar dari box   Out of the box   Yang seperti apa sih itu   Mudah nulisnya  tapi tak mudah menemukan maksudnya    Kalian tahu maksud out of the box itu yg seperti apa   SobatNyai   Jyaaah     Sobat nyai      Pasaran banget dan gak  out of the box         In frame  Penulis novel  Youtuber handal  founder skygrapher       TanyaMbaknyai  friendship   coffeebreak   creativearmy
  • Home
  • About Me
  • Archives
  • Contact

© 2020 WiwikWae.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Short Story
  • Social Media Marketing
  • Cooking Trick
  • Ads Story
  • Brand Klinik

© 2020 WiwikWae.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In