Sayang,
Pernahkah aku memanggilmu dengan sebutan demikian? Meski jawabannya tidak, tapi aku tahu, bahwa kamu merasakan sayangku padamu lebih dari sebatas sebutan yang bahkan tak pernah aku gunakan.
Cinta,
Aku bahkan tak pernah sekalipun mengatakan satu hal ini padamu. Tapi, segala pengorbanan, kesetiaan, dan pengertian yang aku berikan padamu cukup membuatmu mengerti, bahwa dalam hal ini, belum ada yg pernah mencintaimu sebaik aku melakukannya padamu.
Kasih,
Tak pandai aku menggunakan kata ini pada setiap teks maupun percakapanku padamu. Namun aku yakin, kamu cukup paham. Bahwa kamulah alasan aku mau menempuh jarak berkilo jauhnya, hanya untuk melukis tawa di suram harimu.
Janji,
Jika pun ada janjimu yang belum tertepati, aku sudah menganggapnya lunas. Bersamamu, adalah harga yg tak pernah bisa terbayarkan oleh apapun juga, selain kebahagiaan.
Pergi,
Jika kemudian, setelah 5 tahun perjalanan aku memutuskan untuk memilih ini, aku pun yakin kamu tahu. Bahwa inilah kado terbaikku untuk melengkapi sempurnanya hidupmu.
Malam semakin senyap. Yang tertinggal cuma isak yang bahkan aku sendiri tak bisa mendengarnya. Mengertilah…
_Mid Semester, 2011
speechless, tiba2 entah mengapa
*puk2 gita*
*puk2 karo mijeti sing nulis*
:'( aku ikutan spicles :'( apik mbak
loh ko pada speechless, ya saya ikutan juga ahhhhh…
Ini cerita sedih apa cerita melegakan?
Eh terkadang keduanya emang datang berurutan….
@ulan & DV : *tertunduk*
*ambil sapu tangan*
*ambil tisu*
srooottt….
tah, artikel bagus2, udah lama saya ga baca atau denger kata-kata mutiara yang demukian….
bleh ga saya minta kata2nya??
maklum saya baru buat blog,,,yang pertama pula…
hehehe
mksih..
wah, dalem sekali mbak,
semoga lekas terobati jeritan hati dan segera hilang isak tangis yang berubah menjadi senyuman.. :D
baca ini lagi. nyesek lagi. galau is in the air. damn!
@all : yang sabar ya…. :)
barangkali memang tidak ada cinta yang sempurna. jadi kepergian mungkin sesuatu yg harus dikita terima.