Seorang kawan menanyakan kepada saya tentang prediksi penggunaan social media di tahun 2015 dalam mendukung “campaign” yang dilakukan di ranah ini. Dan berikut jawaban saya, tentu saja didasari atas pengalaman tahun sebelumnya saat menangani permintaan-permintaan dari para klien.
Di tahun-tahun sebelumnya, Twitter menjadi idola bagi hampir semua brand yang hendak masuk ke ranah ini. Tiap kali ada campaign yang hendak dilakukan via online, porsi budget terbesar pasti ada pada post buzzer yang menggunakan twitter sebagai media promosinya. Lambat-laun, klien sudah makin pintar, mereka sudah mulai berhitung tentang ROI, mereka mulai “demanding” dengan uang yang mereka keluarkan ke para buzzer. Mereka bahkan sudah tidak mau dikibuli dengan TT yang menggunakan BOT – ketika TT tersebut diklik, tidak ada pesan yang disampaikan selain cuma hashtag tentang campaign tersebut. Klien sudah tidak segan-segan mencoret nama buzzer terkenal yang mempunyai ratusa ribu follower jika menurutnya buzzer tersebut tidak kooperatif dan terlalu perhitungan. Buzzer-buzzer Twitter yang dulu jadi idola, karena hampir tiap campaign selalu ingin digunakan oleh para klien, kini perlahan mulai tidak menarik perhatian klien. Klien mulai jengah dengan buzzer yang menerima semua campaign tanpa menyeleksi tingkat kepatutannya. Sebagai contoh, sehabis terima campaign dari satu provider telepon, di lain waktu menerima campaign dari kompetitor. Hal ini dianggap tidak patut oleh klien, dan biasanya buzzer tersebut lantas akan masuk “kotak hitam” – tidak akan digunakan di campaign-campaign selanjutnya.
Melihat beberapa kecenderungan seperti tersebut di atas, maka bisa diprediksi, di tahun ini, model campaign menggunakan twitter sebagai media promosi akan berubah menjadi:
- Pembelanjaan tweet tidak lagi dihitung per tweet, namun per paket campaign. Hal ini membuat campaign lebih halus, karena para buzzer tidak lagi berhitung jumlah tweet, namun lebih mengutamakan penyampaian pesan sehingga mampu diterima dan direspon oleh pengikutnya dengan baik.
- Jumlah follower tidak lagi menjadi hal utama dalam pemilihan buzzer, namun ketepatan profil follower dalam menyampaikan isu yang dibawa adalah yang utama. Hal ini untuk menghindari ketidakpercayaan pengikut terhadap apa yang disampaikan oleh si buzzer. Karena jika hanya ingin mendapatkan reach yang banyak, klien akan lebih memilih belanja promoted tweet.
- Akun psedonim mulai jarang digunakan, karena dianggap tidak menimbulkan kepercayaan.
- Pengelolaan social media akun milik brand sudah mulai menggunakan tools yang spesifik untuk mengatur kinerja para admin, tidak lagi sebatas pada monitoring. Hal ini untuk menghindari adanya komplain berkelanjutan akibat tidak adanya tools yang membantu pengaturan pekerjaan para admin dalam menangani komplain/mention yang masuk.
Ad PLACEMENT
Iklan yang tadinya cukup dengan hanya bisa diukur, sekaran mulai bergeser. Klien sudah mulai menyukai iklan yang bisa dipertanggungjawabkan, atau biasa disebut dengan Cost Per Action. Klien akan membayar hanya jika terjadi action seperti yang diinginkan. Untuk itu, adnetwork yang mampu mengerahkan jaringannya untuk memenuhi kuota action akan digemari oleh pengiklan.
Bagi para blogger (bukan blogger adsense), ad placement mulai dilirik sebagai pemasukan tambahan. Sebagai informasi tambahan, salah satu adnetwork global pernah membayar sebesar lebih dari seratus juta dalam sebulan kepada salah satu portal musik -yang isinya tentang download lagu (yea.. trafiknya pastilah tinggi :D)
BLOGGING
Akhir tahun kemarin, permintaan blogpost semakin banyak. Klien lebih memilih mengeluarkan uang untuk membayar blog review dibanding membayar buzzer Twitter. Alasannya karena blog review membantu digital marketing di bidang SEO. Dan biasanya, dengan belanja blog review, juga akan mendapatkan paket buzzing tweet juga. Tak heran, akhir tahun kemarin, blogger-blogger mulai dilirik lagi oleh brand untuk diikut sertakan dalam aneka kegiatan brand activity mereka, menggeser Twitter Influencer. Di tahun ini, kecenderungan tersebut akan berlanjut. Blog-blog yang aktif dengan tingkat kunjungan bagus plus jumlah follower di atas 5000, akan menuai banyak pesanan blog review.
INSTAGRAM & PINTEREST
Sebagai platform yang membangun diri mereka sebagai alat pemasaran B2C, dan mendasarkan pada kekuatan citra yang langsung menyasar ke sentimen merek, maka di tahun ini kedua platfom ini akan makin digemari.
AUGMENTED REALITY
Setelah duduk manis beberapa waktu, tahun ini sepertinya akan mulai banyak pemasar yang menggunakan teknologi ini untuk memasarkan produknya. Pemasar mulai ingin memasarkan produknya dengan cara-cara spektakuler melalui penggunaan Augmented Reality, sebelum cara ini dianggap basi atau ketinggalan jaman. (Prediksi ini diambil didasarkan atas Penelitian Juniper tentang Augmented Reality).
Kira-kira hal ini yang saya sampaikan kepada kawan saya di sela obrolan senggang sore hari. Semoga bermanfaat :).
Salam,
Wiwik
“Blog-blog yang aktif dengan tingkat kunjungan bagus plus jumlah follower di atas 5000, akan menuai banyak pesanan blog review.” <~ Amin amiiin~ semoga rejeki lancar di tahun 2015 :p
Cakep mbaaaak.. bener tuh ketepatan pengguna blog lebih oke dibanding cuma kuantitas. :)
Kenapa tidak ada prediksi tentang facebook dan path? Facebook mulai digemari lagi semenjak ada facebook ads, dan path tumbuh pesat di tahun 2014 :)
Karena kawan saya tidak menanyakan perihal facebook dan path, mas. Kalo mau prediksi tentang FB dan Path, nanti saya buatkan tulisan bersambung lagi. Sekalian sama kemungkinan linkedin di FB@work seperti apa perkembangannya :D
ada alasan untuk aktif ngeblog lagi! :D
*manggut2 belajar dari mamahwiwik*
Aku kangen testimonial Friendster!
#eh
Saatnya menyempurnakan tulisan di blogku, latihan menulis untuk blog review, kali aja ada brand yang khilaf :p
semoga jadi kenyataan, terutama soal klien yang makin paham bagaimana belanja buzzer yg lebih baik dan pantas, tak asal TT :)
tulis lagi dong ttg tantangan agency yg makin tumbuh sejak 2014. bagaimana prediksinya di 2015
Cakep mbak. Mau nanya dikit: “Blog-blog yang aktif dengan tingkat kunjungan bagus…. ” bagus itu berapa kunjungan per hari ya mbak?
Mas banyumurti: Tingkat kunjungan rata-rata perhari mencapai 3 digit sudah disukai oleh klien, mas.
Noted, thanks infonya mbak…
Makasih sudah share prediksinya mbak. Tambah semangat ngeblog :))
Menyimak mb Wiwik. Hmm belajar menata konten di blog juga ahhh
jadi makin semangat ngeblog mba :)
Say yesss to ngeblog :)
Makasiii ya mba Wiwik
salam kenal mb, makasih review-nya. Blog review mustinya bisa lebih bagus, mirip advertorial di koran, mustinya sih bisa mendorong customer *cmiiw
Btw, menunggu tulisan facebook-nya :)
Pengguna fb mulai banyak yang pindah ke path dan instagram. Mungkin tahun depan memang bakal lebih rame di insta ya, mba.
Waah bikin semangat meningkatkan kualitas blog lebih nih :) Berkat artikel keren mbak WIwik.
Wah, jadi tambah semangat belajar ngeblog nih. Tinggal nyari fokus ke topik tertentu kali ya mbak?… soalnya blog pribadi saat ini masih masuk semua topik eh…
Manggut-manggut berupaya memahami bahasanya *tanya si mbah dulu
Prediksi yang bagus meskipun sebagian sudah berjalan namun tentu intensitas nya di tahun 2015 ini akan semakin meningkat. Saya rasa ads placement dengan Review blog merupakan hal yg makin dipilih para pengiklan karena akan lebih bertahan dibandingkan hanya tweet.
kalo prediksi campaign lewat video blog (vlog ) gimana mbak? Lagi seneng bikin video perjalanan dan review hotel
Jangan lupa blog aku Maaah…. hehehehe…
Wak? 5000 follower?? Masih jauuh akuu. Tapi Alhamdulillah sih udah pernah dapet job buzz, mudah2an bisa dapet lagi next time, Makasih Mak Wik udah berbagii ;)
Wah ternyata dinamika buzzer Twitter kayak gitu ya. *manggut-manggut*
Mbak Wie, tulisan ini ngebawa angin segar kepada blogger. Long live blogging! :D
Blog personalkah atau termasuk blog keroyokan mbak?
Blogging memang makin menjanjikan ya mbak. Asalkan tekun dan rajin posting kali ya biar dapet job Hhihih
Jadi inget utang tulisanku masih banyak :|
Mah ajarin aku mah *persiapan sblm resign* #halah :’))))
Waiki. Ulasannya detil dan berat sekali. Aku ngeblog ae wes.. ????
Wihh, kalau punya trafic visitor cuma 200, apa ada yang mau direview kak? Kalau saya lebih suka ikut kontes SEO, tapi lawannya yang bikin greget kak :D Mungkin ditahun 2016 mendatang, Klien2 lebih suka menggunakan jasa Seo ini kak.. Amin :)
saya mungkin bukan blogger sejati ya
hee
soalnya saya kalau mulai nulis puyeng mau nulis apa
heee