Sehari setelah habis bulan. Saya sengaja menunggu awal waktu untuk menuliskan bulan yang telah terlewati itu.
Bulan April. Buat saya, ia adalah bulan termagis, sekaligus manis. Magis, karena selalu ada hal-hal di luar nalar yang terjadi. Hal-hal yang tak mampu saya gambarkan melalui kata-kata. Manis, karena paling tidak, ada satu kejutan menyenangkan akan saya terima di salah satu hari pada bulan tersebut. Kejutan yang akan membuat saya tersenyum-senyum sendiri hingga 7 hari ke depan, karena ingatan akannya tak lantas hilang begitu saja.
April, saya menyukai bulan ini. Setiap kali waktu berjalan mendekati, perasaan saya makin tak karuan. Semuanya muncul bersamaan, senang, sedih, gamang, gembira, bahagia, takut, dan entahlah apa lagi. Tidak ada yang mendominasi, sehingga sulit buat saya untuk mendefinisikannya. Maka jika bulan itu datang, saya membayangkan sedang menyeruput secangkir Cokelat panas ditemani seiris kue berbahan dasar sama, Cokelat.
Kenapa harus Cokelat?
Karena keduanya mempunyai kemiripan rasa. Sama-sama susah untuk didefinisikan.
Siapa mampu mendefinisikan rasa Cokelat? Penulis Emperors of Chocolate, Joel Glenn Brenner, menggambarkan riset terkininya tentang rasa Cokelat yaitu bahwa rasa Cokelat tercipta dari campuran 1.200 macam zat, tanpa satu rasa yang jelas-jelas dominan. Sebagian dari zat itu rasanya sangat tidak enak kalau berdiri sendiri. Dan seperti itulah perasaan yang saya rasakan saat menyambut dan menikmati Bulan April.
Seperti April tahun ini. Tiba-tiba, satu hari menjelang tanggal kelahiran saya, ada kiriman kue ultah. Tak ada nama pengirim. Namun karena ini bukan kali pertama terjadi, maka saya cuma bisa tersenyum, tak hendak mencari tahu siapa pengirimnya. Bagi saya, misteri memang seharusnya tak perlu dipecahkan. Biar kita diberi kesempatan untuk terus berpikir. Karena jika sebuah misteri terungkap, maka segala macam pikiran dan pertanyaan akan berakhir. Selain kue ultah yang terkirimkan salah tanggal, masih di bulan yang sama, saya mendapatkan pelukan serta ciuman dari seseorang yang sampai detik ini tak bisa dijelaskan posisinya.
Aneh kan?
Begitulah April, selalu seperti itu. Menimbulkan efek psikologis laiknya lelehan Cokelat di dalam mulut; meningkatkan aktivitas otak dan debaran jantung yang lebih kuat daripada aktivitas yang dihasilkan dari ciuman mulut ke mulut, dan juga akan terasa empat kali lebih lama bahkan setelah aktivitas tersebut berhenti.
Namun meski efeknya lebih kuat, tentu saja saya tetap akan memilih berciuman dibanding melelehkan Cokelat di dalam mulut. Dengannya, yang tak mampu saya sebutkan namanya, meski dalam senyap.
Salam,
Wiwik
Padahal ya cuma mau nulis ultah kan? Angle tulisannya jadi bagus gini :)
Selamat ulang tahun ya, Tuhan senantiasa melindungimu.
Terima kasih :)
uhuyyyy ciuman nih ye…HBD wiek
Telat deh. Kamu sekarang gitu ya. Fine.
waah selamat ultah :)
iih enak bgt dapet kue dari “secret admirer” hehehe
Haha iya… Enak kuenya. Penasarannya yang nggak enak :D
mendadak kurius mba :lol:
Happy bday again Arians :*
Kurius sama apa, nik? Ciuman apa pelukannya? :))
Happy birthday to you, my beloved arian :*
Jadi bagusan melelehkan coklat dalam ciuman? Selamat Ulang Tahun ya :)
good idea, mas :p
bulan april yang manis semanis artikelnya :) nice mba
Terima kasih :)
Nuansa Enaak2 sedikit tersirat di Tulisan Ini =)))
deep