Gudangku!
  • Beranda
  • Short Story
  • Social Media Marketing
  • Cooking Trick
  • Ads Story
  • Brand Klinik
  • Beranda
  • Short Story
  • Social Media Marketing
  • Cooking Trick
  • Ads Story
  • Brand Klinik
No Result
View All Result
Gudangku!
No Result
View All Result
Home Short Story

A Moment to Remember

February 4, 2014
5 min read
0 0
27
A Moment to Remember
Share on FacebookShare on Twitter

a moment to remember

Senja di sebuah restoran,

Lelaki: Ini buat kamu.

Rembulan: Buat aku? Apa ini?

Mata Rembulan berbinar senang, ada semu merah di pipinya. Dibukanya bingkisan tersebut secara perlahan. Rembulan tertawa geli, malu, ketika ia kesusahan membuka pengait ornamen pada bungkus kado tersebut. Grogi, itu penyebabnya. Dompet warna coklat tergenggam dalam tangan Rembulan. Ekspresi wajahnya terlihat gembira sekali memegang hadiah tersebut. Bukan, bukan karena dompet tersebut terlihat bagus, namun ia tersentuh dengan perhatian yang diberikan si Lelaki. Ia tak peduli apakah ia menyukai dompet tersebut atau tidak. Ia bahkan tak peduli merek apakah yang tertempel di dompet tersebut. Ia bahagia, karena membayangkan bahwa Lelaki tersebut pasti telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk sekedar menemukan kado apa yang pantas untuk diberikan kepadanya. Si Lelaki pasti telah memikirkan hal tersebut setiap senggang waktunya hingga kemudian menemukan dompet ini untuk dapat dihadiahkan kepadanya. Rembulan merasakan pengorbanan Lelaki dalam dompet yang ia dekap di dadanya itu.

RelatedPosts

APAKAH  HASHTAG  INSTAGRAM  MASIH  RELEVAN  DI  2020?

APAKAH HASHTAG INSTAGRAM MASIH RELEVAN DI 2020?

May 28, 2020
Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

May 10, 2020
Semarang, Kampung Halaman

Semarang, Kampung Halaman

May 4, 2020
Sometimes it Snows In April – When in Berlin

Sometimes it Snows In April – When in Berlin

August 12, 2018

Lelaki tersebut memandangi Rembulan dengan senyum senang. Ada rasa haru dan bahagia menyeruak dalam dadanya. Ingin sekali ia memeluk Rembulan, namun ia takut.

Rembulan: Tapi kenapa musti takut?

Lelaki: Hidupku penuh dengan kesedihan, aku tak mau kesedihanku menularimu melalui pelukanku.

Meleleh perasaan Rembulan. Dipeluknya Lelaki dengan kencang, tak ia pedulikan apakah pelukannya disambut oleh si Lelaki atau tidak. Ia terus memeluk sembari berucap dalam hati, “Aku akan membantumu mengobati kesedihan itu.”

Waktu berselang, mereka semakin akrab dan dekat. Rembulan semakin sering mendapatkan bingkisan kejutan dari Lelaki. Hanya dalam bentuk bingkisan-bingkisan tersebut Rembulan bisa merasakan bahwa Lelaki menyukainya. Selebihnya, perasaan si Lelaki tak pernah ia rasakan dalam bentuk lain, tidak juga dalam bentuk perhatian.

Perhatian?

Rembulan tak ingat apakah Lelaki pernah memberikan perhatian lebih padanya. Telepon yang dilakukan Lelaki padanya dalam seminggu bisa dihitung dengan satu dua jari saja. Itu pun tak lama, sekedar mengabarkan sesuatu. Selebihnya Lelaki tak pernah menelponnya hanya sekedar untuk menanyakan kabar apakah Rembulan dalam kondisi baik-baik saja atau tidak. Atau menelponnya untuk bercakap-cakap tak penting sekedar merekatkan perasaan. Tidak pernah. Lelaki tak pernah melakukan itu pada Rembulan. Namun Rembulan tak mempermasalahkannya. Sepanjang masih ada waktu untuk dapat bertemu berdua dengan Lelaki, meski cuma 2-3 tiga jam, Rembulan sudah merasa cukup.  Ia tahu, kehadirannya dalam hidup Lelaki hanya untuk mengobati kesedihan si Lelaki.

Hingga suatu kali,

Lelaki: Aku ingin kamu menjauh dariku.

Rembulan: Kenapa? Apakah kehadiranku sudah tak menceriakan harimu?

Lelaki: Iya. Aku menginginkan yang lain untuk membuatku ceria.

Meski sedih, Rembulan mengabulkan permintaan tersebut tanpa banyak bertanya. Ia harus memegang janjinya, janji yang pernah ia ucapkan dalam hati. Maka menjauhlah Rembulan dari kehidupan si Lelaki. Namun, baru lima langkah Rembulan menjauh, si Lelaki mencegahnya.

Lelaki: Jangan pergi.

Rembulan: Kenapa? Bukankah ini yang kamu inginkan?

Lelaki: Aku tak tahu, apakah aku benar-benar menginginkanmu pergi atau tidak. Yang jelas, aku merasa sedih kehilanganmu. Kembalilah, mari kita ulang cerianya hari kemarin bersama lagi.

Tanpa banyak bertanya, Rembulan memenuhi permintaan tersebut. Ia tak peduli segala macam alasan. Ia hanya peduli, bahwa kembali akan mengobati kesedihan Lelaki. Janji hati harus ditepati. Maka mereka menjalani hari bersama lagi, tertawa lagi, berselisih paham lagi, mencinta lagi, sedih lagi, dan:

Lelaki: Aku ingin kamu menjauh dariku.

Rembulan: Lagi? Kenapa?

Lelaki: Aku ingin mengobati kesedihanku bersama yang lain. Aku bosan denganmu.

Untuk kesekian kalinya, Lelaki senantiasa mengutarakan keinginannya supaya Rembulan menjauh. Namun ketika Rembulan telah pergi, tidak begitu jauh, Lelaki itu selalu datang lagi, dan memintanya untuk kembali. Entah sudah berapa kali hal ini terjadi. Rembulan tak kuat lagi. Ia tak peduli dengan janji yang harus ia tepati. Ia benar-benar ingin meninggalkan Lelaki tanpa hendak kembali lagi. Ia tak mau lagi terjebak dalam kesedihan si Lelaki. Namun bisakah ia pergi meninggalkan Lelaki sendiri dengan kondisi seperti itu? Tentu tidak. Maka untuk memudahkan langkahnya, di suatu malam, dalam sujudnya, Rembulan berdoa:

“Ambil ingatan saya tentangnya, Tuhan. Tentang janji saya pada diri sendiri, sehingga saya tak perlu merasa sedih ketika melihat ia sedih. Tak perlu merasa tersakiti ketika ia menyakiti. Tak perlu merasa dicintai ketika melihat bingkisan-bingkisan yang ia berikan. Ambil semua ingatan ini, Tuhan.”

Dan Tuhan mengabulkan doanya.

Alzheimer merenggut ingatan Rembulan. Rembulan merasa terlahir kembali. Setiap hari, di panti rehabilitasi tempat ia dirawat, ia menikmati hari-harinya dengan penuh  keceriaan dan kebahagiaan. Menyusuri jalan setapak yang menuju ke kolam ikan di ujung bangunan, siang hari diisi dengan membaca buku dan mengisi TTS di ruang baca, dan sore hari di teras kamar selalu ia habiskan dengan meminum secangkir teh tubruk kesukaannya.

Sore hari adalah hari dimana Rembulan akan terlihat sangat bahagia. Karena ada seseorang yang senantiasa menemaninya menyesap teh, menceritakan banyak hal lucu, dan memberikannya hadiah, Dompet Coklat. Hanya barang ini yang bisa membuat matanya berbinar senang. Hadiah lain yang pernah diberikan tak pernah menimbulkan binar ceria dalam mata Rembulan, hanya seulas senyum keceriaan saja. Maka, dompet tersebut harus dibungkus ulang setiap harinya untuk membuat Rembulan terlihat ceria. Iya, dibungkus ulang. Rembulan tak pernah ingat lagi apa yang telah terjadi ketika ia bangun tidur keesokan harinya. Selalu begitu. Ia bahkan tak ingat siapakah yang senantiasa menemani sore harinya itu.

“Buat Aku? Apa ini?”

Kalimat yang setiap hari diucapkan Rembulan dengan mata berbinar-binar inilah yang bisa mengobati kesedihan Lelaki. Paling tidak, ada bagian dari dirinya yang masih mampu membuat Rembulan berbinar bahagia. Bingkisan berisi dompet coklat, yang akan diberikan oleh Lelaki di sela sesapan teh dan obrolan panjang menyenangkan di sore yang temaram. Lelaki tahu, ia tak pernah bisa kehilangan Rembulan. Ia hanya tak pandai mengatakannya dengan benar.

Sore beranjak senja. Keduanya sedang tertawa bahagia, menikmati cinta yang tidak semestinya. Tanpa Rembulan sadari, ia telah menepati janjinya.

Salam,

-wiwik-

ps: Didedikasikan buat pasangan2 yang tidak bisa mengekspresikan perasaan cintanya dengan benar.  Jangan sampai kemudian harus menikmati cinta dengan cara yang tidak semestinya.

 

ShareTweetSend
Previous Post

Terang Bulan (Tesserae 3)

Next Post

Tentang Kasus “Titip Doa Baitullah”

wiwikwae

wiwikwae

Specialist, in Social Media Marketing Communication & Branding.

Related Posts

Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.
Short Story

Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

May 10, 2020
Semarang, Kampung Halaman
Short Story

Semarang, Kampung Halaman

May 4, 2020
Sometimes it Snows In April – When in Berlin
Short Story

Sometimes it Snows In April – When in Berlin

August 12, 2018
Next Post
Tentang Kasus “Titip Doa Baitullah”

Tentang Kasus "Titip Doa Baitullah"

Perjalanan Malam

Comments 27

  1. Swastika says:
    8 years ago

    Menikmati cinta dengan cara yg tidak semestinya itu gimana sih?

    Reply
  2. wiwikwae says:
    8 years ago

    @swastika: bisa satu semester kalo dijelaskan tentang cara yang semestinya itu, mbak :))

    Reply
  3. Eda Sutjipto says:
    8 years ago

    Mbak wiwiik ..*mewekk

    berhasil membuatku mbrebes mili. sedikit mengingatkanku pada filem The Notebook.

    Reply
  4. didit says:
    8 years ago

    # masih ada cinta to untukku ?
    * ngunyah nasor pak karmin

    Reply
  5. icit says:
    8 years ago

    ingat-ingat pesen mamah…

    Reply
  6. wiwikwae says:
    8 years ago

    @icit : hahahahaha… inget aje :p

    Reply
  7. wiwien wintarto says:
    8 years ago

    jadiin cerpen. kirim ke kompas. asal ada unsur senja-nya, pasti dimuat.

    Reply
  8. unknown says:
    8 years ago

    Pengen meluk Rembulan…

    Reply
  9. wiwikwae says:
    8 years ago

    @wiwin: Simon dan Senja di Bukit Munhil?

    Reply
  10. wiwien wintarto says:
    8 years ago

    di Bukit Tilekono…

    Reply
  11. Cordiaz says:
    8 years ago

    Mengapa Tuhan mengabulkan doa Rembulan? Mengapa Dia tidak memberikan yg lebih baik untuk Rembulan?

    Reply
  12. yahya says:
    8 years ago

    aww co cwit. bagus sayang rada mbosenin awalnya. tapi ending nya top banggat ! suka !

    Reply
  13. wiwikwae says:
    8 years ago

    @mas cor: kenapa mas cor tanya seperti itu? Kenapa nggak tanya yg lain saja? Kan jadi bikin galau :’)

    @yahya: sebuah kehormatan kamu komen di sini :))

    Reply
  14. Billy Koesoemadinata says:
    8 years ago

    pas di awal, kirain soal tarik-ulur layangan.. eh, hubungan.
    taunya, endingnya.. reminds me of “The Notebook” movie

    Reply
  15. cK says:
    8 years ago

    Penyakit si Rembulan ini sedikit mirip 50 first dates. Semoga ini gak terinspirasi dari orang terdekat. *eh*

    Reply
    • wiwikwae says:
      8 years ago

      Belum pernah nonton film 50 first dates, Chika. Kalo terinspirasi orang terdekat sptnya iya. eh,

      Reply
  16. gita says:
    8 years ago

    kok merasa lg baca kisah sendiri ya *GR*

    Reply
    • wiwikwae says:
      8 years ago

      Bisa jadi ini memang kisahmu, git..

      Reply
  17. devieriana says:
    8 years ago

    Mripatku kok mbrabak abang yo, Mbak :mrgreen:
    Btw, semacam cerita di Fifty First Date, ya?

    Reply
    • wiwikwae says:
      8 years ago

      Gara-gara komenmu, njuk aku membaca ulang dan melu2 mbrabak abang, dev :(

      Reply
  18. ngecuprus says:
    8 years ago

    meski dengan cara yang tidak semestinya, cinta tetap nikmat. Njuk bebek tadi siang gimana ceritanya? aku sebel :|

    Reply
  19. ngecuprus says:
    8 years ago

    emaksute…aku sebel batal ikut gara-gara…ah mbuh *usrek-usrek kontrak kerja*

    Reply
  20. Susanti Dewi says:
    8 years ago

    Apakah dari kisah nyata?

    Reply
  21. lindaleenk says:
    8 years ago

    Ceritanya sedih :|

    Reply
  22. Silly says:
    7 years ago

    Slamlekummmm….

    Ini kisah siapa kakak… sedih banget… :(

    Reply
  23. Anggara says:
    7 years ago

    Ini bukan cerita tentang….ah sudahlah :mrgreen:

    Reply
  24. LaLaLaLaaaL says:
    7 years ago

    bacanya miris mbak,,
    ceritanya bagus :)

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

APAKAH  HASHTAG  INSTAGRAM  MASIH  RELEVAN  DI  2020?

APAKAH HASHTAG INSTAGRAM MASIH RELEVAN DI 2020?

May 28, 2020
Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

May 10, 2020
Semarang, Kampung Halaman

Semarang, Kampung Halaman

May 4, 2020
Sometimes it Snows In April – When in Berlin

Sometimes it Snows In April – When in Berlin

August 12, 2018
Rembulan Di Marienplatz.

Rembulan Di Marienplatz.

August 12, 2018

Popular

  • Manfaat Menangis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DISTRICT 9 : Film yang Ingin Saya Tonton Dua Kali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FIRASAT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • [Adv] #EksisTerus, Jalan Terus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LELAKI BUAYA VS WANITA CICAK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • #Kumpulblogger 2014, Antara Blogger Kenangan vs Kenangan Blogger

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Instagram

  • Sedang rajin menulis pake tangan  Konon katanya  menulis pake tangan bisa utk terapi   Kalo buat saya  utk melatih otot tangan yg mulai kaku2 jarang diajak menari   Kalo kalian           handlettering   wisdomquotes   TanyaMbaknyai   quoteoftheday   handwriting
  • Yuk  mareee    Yg hobi gambar  nge-doodle  nulis  silakan menyimak obrolan dengan Tamu Klinik kami siang ini   ruthwijaya   Bakalan seru nih  Am so exciteeeed       Link ada di Bio Ya     Jam 11  sebentar lagi nih di  BrandKlinik            senigambar   marketingtips   socmedtips   socialmediamarketing   doodle  supportsmallbusiness   supportlocalbusiness
  •  BrankKlinik Sesi ke 5 diskusinya menarik  karena membahas salah satu makanan kesukaan  Siomay Perintis  bersama pemiliknya  Mas  hagihagoromo     Diskusi di Brand Klinik sesi ini berhasil memberikan ide  DijaminTidakAwet  karena produk siomaynya memang tidak awet  Penasaran di mana tidak awetnya  Simak langsung yaa       Jika ada UMKM baik jasa produk personalbrand  tertarik untuk berdiskusi dan mencari solusi di BRANDKLINIK  bisa mengisi formulir pendaftaran yang ada di bio yaa     Kami akan bantu memecahkan masalah anda di bidang Branding Markom Social Media Marketing   GRATIS         UMKM  BISNISKULINER  SUPPORTBUSINESSLOCAL  KELASSINAU
  • Sering sekali kita berbelanja kebutuhan rumah tangga yg kemasannya dari bahan plastik  Jangan buang tempatnya jika isi sudah habis  Bisa kita manfaatkan untuk membuat ruang rumah kita jadi hijau lho   Atau dengan sedikit kreasi  tempat-tempat bekas tersebut bisa untuk hantaran tanaman hasil perkembangbiakan ke tetangga saudara kawan
  • Bisnis Kulit dan cara optimasi social media di masa pandemi  adalah tema bahasan  BrandKlinik Episode ke 7   Ada Hadiah bagi para penanya  ID Card Holder  geser ke kiri     Setelah berhasil memberikan ide gagasan untuk bisnis para UMKM yg join di Klinik kami dalam mengurai permasalah bisnis mereka  kami berencana menambah jam tayang guna mengakomodasi para pendaftar yg semakin banyak ini  Seperti apa keseruannya  Simak Obrolan kami di Channel Youtube BrandKlinik  Link bisa dilihat di Bio    Mari berbagi  berdiskusi  dan cari solusi di ruang klinik kami                 marketingcommunications   socmedmarketing   bisnisonline   umkm   beautytips
  • Kalo ketemu sama orang-orang kreatif itu menyenangkan ya   Kadang bikin takjub dg cara pandang mereka yang  keluar dari box   Out of the box   Yang seperti apa sih itu   Mudah nulisnya  tapi tak mudah menemukan maksudnya    Kalian tahu maksud out of the box itu yg seperti apa   SobatNyai   Jyaaah     Sobat nyai      Pasaran banget dan gak  out of the box         In frame  Penulis novel  Youtuber handal  founder skygrapher       TanyaMbaknyai  friendship   coffeebreak   creativearmy
  • Home
  • About Me
  • Archives
  • Contact

© 2020 WiwikWae.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Short Story
  • Social Media Marketing
  • Cooking Trick
  • Ads Story
  • Brand Klinik

© 2020 WiwikWae.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In