Gudangku!
  • Beranda
  • Short Story
  • Social Media Marketing
  • Cooking Trick
  • Ads Story
  • Brand Klinik
  • Beranda
  • Short Story
  • Social Media Marketing
  • Cooking Trick
  • Ads Story
  • Brand Klinik
No Result
View All Result
Gudangku!
No Result
View All Result
Home Short Story

Terang Bulan (Tesserae 3)

February 4, 2014
6 min read
0 0
9
Terang Bulan (Tesserae 3)
Share on FacebookShare on Twitter

Terang bulan.

Jalanan rame sekali. Pesta rakyat kali ini dilangsungkan di sepanjang jalan protokoler. Anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan yang sudah tua terlihat menikmati perayaan tersebut. Ceria, tertawa, bahagia. Aku suka mengamati keceriaan seperti ini. Terlihat sederhana dan apa adanya.

Di pinggir jalan, di atas Buk -semacam pembatas dari semen yang posisinya lebih tinggi dari trotoar jalan- kami mulai membuka bekal. Cuma minuman dan makanan ringan yang kami beli di 7-11 terdekat.

Terdengar suara kresek-kresek dari kantong plastik yang dirogoh oleh tangan-tangan secara bergantian. Mencari apa yang diinginkan. Ia mengambil botol jus jambu, menyerahkannya kepadaku dengan tutup botol yang telah ia bukakan sekalian.

RelatedPosts

APAKAH  HASHTAG  INSTAGRAM  MASIH  RELEVAN  DI  2020?

APAKAH HASHTAG INSTAGRAM MASIH RELEVAN DI 2020?

May 28, 2020
Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

May 10, 2020
Semarang, Kampung Halaman

Semarang, Kampung Halaman

May 4, 2020
Sometimes it Snows In April – When in Berlin

Sometimes it Snows In April – When in Berlin

August 12, 2018

+ Thanks.

Aku menerima botol tersebut, meneguknya sedikit, dan kemudian asik melihat keramaian kembali. Melihat lalu lalang orang, melihat Bulan yang bersinar terang, dan melihat malam yang seolah-olah diselimuti oleh kebahagiaan. Alam memberkati keceriaan malam ini, untuk kota yang semakin terlihat tak menarik buatku.

Ceessss…… Terdengar bunyi dari kaleng bir yang ia buka.

+ Selamat Ulang Tahun Jakarta!

– Selamat Ulang Tahun Jakarta!

Dan kami meneguk minuman masing-masing. Terdiam. Menikmati suasana di sekitar yang semakin ceria.

+ Bulannya cantik.

– Iya, sekarang tanggal 15 ya?

+ Entahlah… aku nggak begitu hapal dengan penanggalan berbasis bulan. Kadang suka nggak tahu bedanya mana yang benar-benar Bulan Purnama mana yang cuma sekedar Bulan berbentuk bundar namun belum sempurna.

– Sama sih…. Aku juga nggak tahu. Tapi bukankah esensi dari kehadiran Bulan tidak pada bentuknya? Bulan sabit, yang muncul di tengah langit gelap dan kelam,    akan memberikan makna tersendiri. Seperti seulas senyum di wajah yang muram.

Aku menengok ke arahnya, “Mulai deh. Mellow.” Ku tinju lengannya yang terbalut kemeja lengan panjang yang terlipat ke atas tersebut.

Aku selalu suka melihat laki-laki dengan gaya berpakaian seperti ini. Terlihat dewasa, namun tetap casual.

“Andi! dibawa sama Andi Kerak Telornya. Hahahaha… Ayo ke bagian sana, kayaknya lebih rame ntuh!”

Beberapa remaja terlihat berlarian, becanda dengan kawan-kawan mereka. Melintasi kami yang masih asyik melihat keramaian jalan.

Hening. Aku sibuk mengunyah cemilan, ia sibuk menggoyang-goyangkan kaleng birnya.

– Andai saja ia bisa sepertimu…

+ Hah? Maksudnya?

– Forget it.

+ Oh, C’mon. Are you OK?

– Nope. I’m  just getting tired.

+ Tired?

Dia terlihat menarik nafas panjang, menghembuskan pelan, sembari tangannya tetap menggoyang-goyangkan kaleng bir yang sudah habis tersebut. Ku ambil kaleng bir dari tangannya, dan menggantinya dengan yang baru.

– Thanks…

+ Sori, nggak aku bukain sekalian, takut nyemprot.

+ Macam selang aja, nyemprot.. hihihi…

Yeah, sekedar usaha mencairkan kebekuan.

– Hubunganku dengan Lila semakin hari semakin tidak terlihat arahnya. Ia seperti terlihat nyaman karena aku selalu ada di sampingnya setiap saat ia butuh untuk ditemani. That’s all. Selebihnya dia tak peduli. Dia tak peduli apakah perlu untuk kami pergi menikmati hari, meningkatkan intimasi dengan saling berbagi informasi masing-masing kami, melakukan tindakan-tindakan sederhana macam seperti yang sekarang kita lakukan, bangun di tempat yang berbeda sembari menikmati pagi, atau… yah, hal-hal bodoh lainnya, yang bisa kami lakukan berdua untuk menciptakan tawa. Yah…. Gitu lah….

Tatapan matanya terlihat sendu.

+ Kamu sudah pernah mengkomunikasikannya sama Lila tentang keinginanmu tersebut?

– Secara langsung belum. Namun beberapa ajakanku menuju ke situ selalu ditolaknya dengan alasan-alasan yang menurutku terlalu dibuat-buat.

+ Dibuat-buat?

– Sebelum aku menelponmu dengan kondisi yang seolah-olah aku mau bunuh diri besok pagi itu, aku sudah mengajaknya. Namun ia menolak, alasannya ia tak suka keramaian. Ia mau ketemu, tapi di tempat lain.

– Pengen ketawa rasanya denger alasan itu. Dia bilang tak suka keramaian, tapi ia gemar nonton konser musik yang kondisinya lebih sumpek dari keramaian yang sekarang kita nikmati. At least ini ruang terbuka, luas, bebas.

– Andai saja ia tahu, bahwa tujuanku mengajak dia ke sini adalah untuk menikmati malam purnama, berdua, melakukan hal-hal biasa, ngobrol ringan, ketawa, Yah… hal-hal sederhana macam gini lah.

Ia masih terus nyerocos, membuang semua kekecewaannya. Aku biarkan saja. Tidak semua harus ditanggapi, mungkin dia hanya ingin didengarkan. Aku menggoyang-goyangkan botol jus jambu ini. Ah… kegiatan nggak jelas seperti ini saja bisa menular ya….

Terdiam, dengan pikiran masing-masing. Bulan masih terang benderang, suasana sekitar masih terlihat rame. Namun hati dan pikiran kami sedang sibuk sendiri.

– Aku ingin memutuskan hubungan dengan Lila.

+ Hah? Hanya karena masalah seperti itu? Itu kan hanya masalah “lack of communication”.

– Hanya masalah seperti itu? Bukan itu saja, masih banyak yang lainnya. Dia itu nggak begini, nggak begitu. Tak bisa seperti ini, seperti itu, bla.. bla.. bla….”

Ia mulai mengoceh panjang lebar lagi. Lebih emosi. Dan volume sedikit lebih kencang dari sebelumnya. Naik sekitar 1 atau 1,5 strip. Aku tetap mencoba untuk tenang, mendengarkan, sembari masih ketularan menggoyang-goyangkan botol di tangan.

+ Sudah lega?

– Sori, jadi agak sedikit emosi… tapi tidak emosi sama kamu lho. Aku emosi terhadap apa yang aku pendam selama ini, yang tak bisa tersampaikan kepadanya.

+ I know….

+ Tahu nggak, saat kamu menuntut ini itu, membandingan hal ini dengan hal itu, pernahkah kamu bersyukur telah bisa dapatkan dia? Pernahkan kamu berpikir, dari sekian banyak orang di luar sana, yang mungkin saja lebih baik daripada kamu, lebih segalanya daripada kamu, tapi dia tetap memilihmu? Memilihmu dengan segala kekuranganmu itu?

– Yea, memilihku. Hanya sebatas untuk koleksinya semata. Poor me…

+ Jangan begitu… jangan pernah mengasihani diri untuk keputusan yang telah kamu ambil.

+ Lagian dari mana kamu tahu kalo dia seperti yang kamu pikirkan? Komunikasi kalian saja jelek gitu. Kalian cuma saling mengira. Kamu mengira dia begini, dia mengira kamu begitu. Akhirnya, masing-masing tersesat dengan pikiran yang kalian ciptakan sendiri.

– So, What should I do?

+ Masih mencintainya?

– Yea…. Yah… kayaknya…

+ Perjuangkan. Jangan mudah menyerah, karena begitu kamu menyerah, maka selesai sudah semuanya. Pepatah bijak mengatakan, Jika kamu jatuh, bangunlah. Jika salah, perbaiki. Jika kamu menyerah, maka selesai sudah.

– Sampai kapan?

+ It’s all up to you. Sampai semampumu, sampai kamu berpikir bahwa ternyata dia tidak layak lagi untuk diperjuangkan.

– Sia-sia dong, kalo pada akhirnya tetap harus bubar juga.

+ Tidak ada yang sia-sia dalam sebuah perjuangan. Yang perlu kamu lakukan adalah Stick in your commitment and belief. Niat baik. Itu saja. Selebihnya, biarkan Tuhan yang menyelesaikannya untukmu.

Malam semakin larut, keringat dingin mulai keluar akibat dari menahan rasa sakit yang luar biasa. Asam lambung sialan ini mulai bekerja berlebihan, menggerus dinding-dinding lambung, hingga menimbulkan sakit yang luar biasa. Aku tak kuat lagi….

* Baca juga Tesserae 1 dan Tesserae 2

Continue Reading
ShareTweetSend
Previous Post

Perjalanan 2

Next Post

A Moment to Remember

wiwikwae

wiwikwae

Specialist, in Social Media Marketing Communication & Branding.

Related Posts

Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.
Short Story

Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

May 10, 2020
Semarang, Kampung Halaman
Short Story

Semarang, Kampung Halaman

May 4, 2020
Sometimes it Snows In April – When in Berlin
Short Story

Sometimes it Snows In April – When in Berlin

August 12, 2018
Next Post
A Moment to Remember

A Moment to Remember

Tentang Kasus “Titip Doa Baitullah”

Tentang Kasus "Titip Doa Baitullah"

Comments 9

  1. inge says:
    12 years ago

    betul tuh kata temennya…siapa sih temennya itu? hihihihi… *peluuuukk

    Reply
  2. Ceritaeka says:
    12 years ago

    Masih nebak-nebak ini semi autobiografi yang difiksikan bukan ya?
    *dijitak*

    Reply
  3. venus says:
    12 years ago

    nganu… ini based on true story atau beneran true story ya mbak? :))

    Reply
  4. Milliyya says:
    12 years ago

    Ini semacam ceritanya…mmmm,

    Reply
  5. wiwikwae says:
    12 years ago

    Ini fiksi teman-temaaan :))

    Reply
  6. cumilebay.com says:
    12 years ago

    Ikutan membaca …. dan sempet ikutan ultah jakarta di thamrin hehehe

    Reply
  7. OyaGloria says:
    12 years ago

    Penasaran ama yg ke-4 nih…

    Reply
  8. unknown says:
    12 years ago

    hmm…

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

APAKAH  HASHTAG  INSTAGRAM  MASIH  RELEVAN  DI  2020?

APAKAH HASHTAG INSTAGRAM MASIH RELEVAN DI 2020?

May 28, 2020
Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

May 10, 2020
Semarang, Kampung Halaman

Semarang, Kampung Halaman

May 4, 2020
Sometimes it Snows In April – When in Berlin

Sometimes it Snows In April – When in Berlin

August 12, 2018
Rembulan Di Marienplatz.

Rembulan Di Marienplatz.

August 12, 2018

Popular

  • BUNGA DI TEPI JALAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Keluarga si Budi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Babat Gongso, Semarang, dan Kenangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dancow Parenting Seminar, Tentang Tumbuh Kembang Optimal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Hal Yang Wajib Diketahui Jika Mengunjugi Kota Xiamen, China

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAMI TIDAK TAKUT#indonesiaunite

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Instagram

  • Sedang rajin menulis pake tangan  Konon katanya  menulis pake tangan bisa utk terapi   Kalo buat saya  utk melatih otot tangan yg mulai kaku2 jarang diajak menari   Kalo kalian           handlettering   wisdomquotes   TanyaMbaknyai   quoteoftheday   handwriting
  • Yuk  mareee    Yg hobi gambar  nge-doodle  nulis  silakan menyimak obrolan dengan Tamu Klinik kami siang ini   ruthwijaya   Bakalan seru nih  Am so exciteeeed       Link ada di Bio Ya     Jam 11  sebentar lagi nih di  BrandKlinik            senigambar   marketingtips   socmedtips   socialmediamarketing   doodle  supportsmallbusiness   supportlocalbusiness
  •  BrankKlinik Sesi ke 5 diskusinya menarik  karena membahas salah satu makanan kesukaan  Siomay Perintis  bersama pemiliknya  Mas  hagihagoromo     Diskusi di Brand Klinik sesi ini berhasil memberikan ide  DijaminTidakAwet  karena produk siomaynya memang tidak awet  Penasaran di mana tidak awetnya  Simak langsung yaa       Jika ada UMKM baik jasa produk personalbrand  tertarik untuk berdiskusi dan mencari solusi di BRANDKLINIK  bisa mengisi formulir pendaftaran yang ada di bio yaa     Kami akan bantu memecahkan masalah anda di bidang Branding Markom Social Media Marketing   GRATIS         UMKM  BISNISKULINER  SUPPORTBUSINESSLOCAL  KELASSINAU
  • Sering sekali kita berbelanja kebutuhan rumah tangga yg kemasannya dari bahan plastik  Jangan buang tempatnya jika isi sudah habis  Bisa kita manfaatkan untuk membuat ruang rumah kita jadi hijau lho   Atau dengan sedikit kreasi  tempat-tempat bekas tersebut bisa untuk hantaran tanaman hasil perkembangbiakan ke tetangga saudara kawan
  • Bisnis Kulit dan cara optimasi social media di masa pandemi  adalah tema bahasan  BrandKlinik Episode ke 7   Ada Hadiah bagi para penanya  ID Card Holder  geser ke kiri     Setelah berhasil memberikan ide gagasan untuk bisnis para UMKM yg join di Klinik kami dalam mengurai permasalah bisnis mereka  kami berencana menambah jam tayang guna mengakomodasi para pendaftar yg semakin banyak ini  Seperti apa keseruannya  Simak Obrolan kami di Channel Youtube BrandKlinik  Link bisa dilihat di Bio    Mari berbagi  berdiskusi  dan cari solusi di ruang klinik kami                 marketingcommunications   socmedmarketing   bisnisonline   umkm   beautytips
  • Kalo ketemu sama orang-orang kreatif itu menyenangkan ya   Kadang bikin takjub dg cara pandang mereka yang  keluar dari box   Out of the box   Yang seperti apa sih itu   Mudah nulisnya  tapi tak mudah menemukan maksudnya    Kalian tahu maksud out of the box itu yg seperti apa   SobatNyai   Jyaaah     Sobat nyai      Pasaran banget dan gak  out of the box         In frame  Penulis novel  Youtuber handal  founder skygrapher       TanyaMbaknyai  friendship   coffeebreak   creativearmy
  • Home
  • About Me
  • Archives
  • Contact

© 2020 WiwikWae.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Short Story
  • Social Media Marketing
  • Cooking Trick
  • Ads Story
  • Brand Klinik

© 2020 WiwikWae.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In