TELAT

SELAMAT HARI BLOGGER NASIONAL!

Iya, tahu…. saya telat…

Seharusnya tulisan ini muncul pada tanggal 27 Oktober, dimana tepat 5 Tahun semenjak tanggal tersebut dicanangkan oleh  Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Muhammad Nuh, sebagai Hari Blogger Nasional. Namun karena alasan pekerjaan yang menumpuk, akhirnya baru sekarang saya sempat membuat catatan singkat mengenai hal ini. Tidak mengapalah telat, yang penting ada catatan pada blog ini bahwa paling tidak pernah ada satu (atau mungkin lebih) tulisan mengenai apresiasi saya terhadap blog.

Iya, saya perlu mengapresiasi hadirnya jurnal online ini, karena dengan adanya blog, saya bisa mendapatkan banyak faedah.

RelatedPosts

APAKAH HASHTAG INSTAGRAM MASIH RELEVAN DI 2020?

May 28, 2020

Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

May 10, 2020

Semarang, Kampung Halaman

May 4, 2020

Sometimes it Snows In April – When in Berlin

August 12, 2018

Awal kali ngeblog uhm… lupa… Kalo tidak salah ingat sekitar akhir Tahun 2006, atau di tengah Tahun 2007 ya? Ah, sudahlah tidak perlu diingat sangat. Yang jelas masih pake blog dari Friendster, isinya pun masih seputar cinta-cintaan. Mulai dari jatuh cinta sampe putus cinta. Kalo dibaca pas jaman dulu sih kayaknya keren banget, bisa merangkai kata-kata indah semacam itu. Apalagi komentar pembaca sifatnya masih membangun, selalu positif dan memuji, membuat si empunya blog jadi termotivasi untuk terus nulis. Entah sudah berapa banyak lagu sedih harus saya putar dan hapalkan untuk sekedar mendapatkan inspirasi tulisan, yang hasil akhirnya sungguh sangat nggambus…. kalo dibaca pada saat ini.

Ngeblog itu mirip kaya fashion mode, dia punya gaya yang hits di tiap jamannya. Nggak percaya? Coba tanya blogger lama seangkatan saya, mereka pasti juga pernah mengalami posting tulisan nggambus, tulisan curahan hati terdalam yang kalo dibaca sekarang rasanya sangat ngisin-isini. Ada juga era beli domain. Beberapa blogger (termasuk saya) memindahkan blog gratisan mereka ke domain berbayar. Padahal sebenarnya fitur domain gratisan semacam blogspot dan wordpress sudah bagus dan sangat mudah digunakan. Namun untuk alasan kemaki, maka pindahlah sebagian dari kami. Rasanya lebih mantab saat ditanya, “blognya apa?” Kemudian bisa menjawab “wiwikwae.com” dibanding menjawab, “wiwikwae.wordpress.com”. Sekarang, beberapa blogger saya lihat mulai memindahkan blog berbayar mereka ke domain gratisan lagi entah untuk alasan apa. Namun banyak juga yang tetap bertahan di blog berbayar mereka, rajin membayar domain + hosting tiap tahun, namun tidak diikuti rajin mengisi blog mereka dengan tulisan-tulisan baru. Ya tidak masalah juga, lha wong blog mereka sendiri, duit mereka sendiri juga, jadi biarkan semau mereka mau diapain.

Kemudian, saat era terbentuknya komunitas blogger di tiap daerah dimulai, isi blog sebagian kami didominasi oleh laporan hasil kopdar. Setiap habis kopdar dengan teman-teman blogger, setelahnya akan ada postingan mengenai acara tersebut, disertai dengan foto-foto narsis. Hampir setiap saat selalu saja ada kopdar, entah itu kopdar menyambut blogger dari luar daerah yg sedang berkunjung, ataupun sekedar kopdar yang diadakan karena alasan “ubyang-ubyung”. Sangat menyenangkan rasanya bisa berteman akrab dengan banyak teman dari berbagai macam daerah, yang bisa didapat hanya dengan ngeblog. Melalui kunjungan kita ke blog seseorang, ninggal komen sebagai salah satu bentuk apresiasi dan interaksi dalam menjalin keakraban, diakhiri dengan kopdar untuk membuat ikatan pertemanan lebih kuat lagi.

Ahya, saya jadi ingat… saya pernah ngetweet perihal ini. Bahwa pertemanan yang dijalin melalui blog ikatannya bisa lebih dalam dibanding pertemanan yang dijalin via Twitter. Mungkin karena faktor yang saya sebutkan di atas kali ya. Jalinan pertemanan yang terbentuk via blog melalui upaya yang lebih besar dibanding jalinan yg terbentuk via Twitter. Diawali dari melakukan kunjungan ke blog seseorang, membaca satu atau lebih tulisan yang ada di blog tersebut, mengapresiasinya dalam bentuk komen, memberikan back link sebagai bentuk tanggung jawab dari komen yg diberikan sekaligus sebagai alasan perkenalan, dan tentu saja harapan untuk dikunjungi balik. Panjang memang, dibandingkan dengan twitter yang hanya dengan mention-mentionan, janji kopdar, semua bisa jadi teman. Easy come easy go. Memang tidak bisa digeneralisasi sih… ini juga baru analisa ses(a)at yang keluar begitu saja dari pikiran saya.

Tapi yang paling benar saya rasakan adalah, dengan ngeblog, saya bisa dapat teman banyak. Hampir di setiap daerah di kepulauan ini rasanya paling tidak ada satu kawan blogger yang bisa diandalkan bantuannya meski untuk sekedar mendapatkan info tentang daerah mereka. Dari blog juga, entah kapan dan bagaimana bermulanya, saya bisa mendapatkan penghasilan. Dengan ngeblog, saya bisa mengurangi sedikit beban pikiran yang kruntelan dalam otak saya. Dengan adanya blog akhirnya saya bisa punya media yang kelak di tiap tulisannya bisa saya baca dengan senyum penuh makna, karena teringat akan kenangan di dalamnya. Dengan ngeblog, saya bisa menuangkan perasaan saya yg tidak pernah bisa diutarakan secara verbal terhadap sang terkasih.

Begitulah… nikmatnya ngeblog. Ohya, saya belum menyebutkan tentang mode apa yang sekarang sedang in di kalangan blogsphere ya? Alhamdulillah tahun ini mode yang sedang trend di kalangan blogger adalah Hiatus.

Selamat Hari Blogger, kawan-kawanku! Tetaplah menginspirasi dengan hasil karya kalian. Terima kasih telah selalu berkunjung ke rumah saya ini.

Salam,

-wiwik-