Pulang.
Itu kata yang selalu saya sebutkan saat mengunjungi Semarang, kota kelahiran yang saya tanggalkan status domisilinya sejak Tahun 1995.
Meski terkadang hanya bisa setahun sekali, saya selalu merasa gembira jika bisa pulang. Romantisme kenangan masa lalu selalu saja berputar, menari, dan meninggalkan senyum di wajah saya di setiap perjalanan pulang tersebut. Dengan alasan apapun, saya hampir tidak bisa menolak setiap ajakan pulang yang ditawarkan ke saya. Membayangkan bisa kembali menyusuri jalan-jalan kenangan masa kecil saja sudah membuat mata saya berbinar. Apalagi dengan tambahanan ornamen ditemani banyak kawan yang menyenangkan, fasilitas menggiurkan, serta acara-acara yang membuat saya tak sabar menunggu saat itu tiba.
XL, saat menawari saya menjadi koordinator temen-temen Blogger pada acara Uji Kelayakan Jaringan yang diberi nama #XlnetRally dengan kota tujuan akhir adalah Pulang, tentu saja membuat saya tidak perlu berpikir dua kali untuk menerima ajakan tersebut. Kenapa harus Semarang? Menurut data statistik. lonjakan pemudik paling banyak terjadi di kota ini.
Girang?
Sudah pasti. Apalagi saat mengetahui armada yang akan mengantar kepulangan saya kali ini adalah KA. Argo Muria, dimana gerbong yang kami tumpangi adalah gerbong khusus. Gerbong yang biasanya dipakai oleh pejabat tinggi negeri ini. Gerbong yang sama pula sering disewa oleh para selebriti, kala ingin menikmati perjalanan darat menggunakan jalur KA.
Sepanjang perjalanan menuju Semarang, kami benar-benar dimanjakan oleh pihak XL. Mulai dari hiburan, makanan, dan tentu saja amunisi paling dibutuhkan oleh netizen macam kami ini, bandwith. Namanya saja uji kelayakan jaringan, maka kami pun memanfaatkan wi fi yang terpasang di kereta tersebut untuk kegiatan uji coba. Menguji, apakah dengan jaringan milik XL tersebut saya bisa unduh lagu semau saya. Dan mencoba, apakah jaringan XL tersebut mampu mengakomodir kegiatan unduh lagu, serta sesekali kirim email, juga kegiatan online lainnya. Well, meski sempat blankspot di suatu daerah, namun menghasilkan 9 lagu favorit sepanjang uji kelayakan jaringan adalah prestasi. :D
Terlepas dari itu semua, prestasi lain yang sempat saya ukir di perjalanan pulang kali ini adalah, terpenuhinya keinginan saya menikmati makanan yang beberapa waktu belakangan kemarin sangat saya idam-idamkan, krupuk melarat. Meski rasanya sedikit mengalami perubahan, namun cukup untuk mengobati kerinduan saya. Krupuk Melarat pun sudah berubah :(
Prestasi yang lainnya lagi adalah, kemampuan saya menerangkan dengan baik beberapa lokasi di Semarang. Ya… kalaupun ada sedkit kesalahan, menurut saya sih wajar-wajar saja. Lebih dari 15 Tahun saya hampir tidak pernah menyusuri daerah tersebut, jadi kalo terjadi diorientasi arah, masih wajar lah…. *menyibak rambut dg pelan*
Toko Oen, akhirnya saya mengunjunginya lagi, setelah kunjungan terakhir kali adalah saat kelulusan kelas 6 SD. Tidak banyak yang berubah pada tatanan toko legendaris itu. Poffertjes nya masih menggoda lidah ndeso saya. Tak heran, jika sepanjang jamuan yang diselenggarakan oleh pihak XL itu, menu yang satu ini tak henti-hentinya disajikan. Entah kesalahan pesan, entah karena memang teman-teman blogger begitu menyukai jajanan tradisional warga walondo ini. Hanya waiter dan buku pencatat pesanan menu yang tahu.
Waktu terus saja berjalan, dan keriaan masih terus berlanjut. Hingga tak terasa, saat yang paling tidak mengenakkan dari kegiatan rame-rame selama dua hari satu malam ini harus dilalui. Perpisahan. Saya jadi tahu, kenapa ibu saya selalu saja sendu saat usai lebaran,dimana anak-anaknya harus kembali pulang ke kota masing-masing. Ah, mungkin saya yang terlalu melankolis. Mungkin juga karena acara XLnetRally kali ini benar-benar menggembirakan hingga tak hendak mengakhirinya.
Namun seperti laju kereta api, secepat apapun ia, selalu ada masa dimana harus berhenti, dan kembali.
Semarang masih saja panas. Masih pula ada genangan-genangan air di beberapa daerah. Namun selalu mampu membuat saya ingin kembali pulang.
salam,
-wiwikwae-
Postingan serupa yang lebih menarik bisa dibaca di :
1. Priyadi
2. Amriltg
4. Eny Firsa
5. Devieriana
6. Media-ide
link media-idenya belum bisa mbak wik… itu krupuknya di buat orang 1 kampung gitu? apa dimakan sendiri?
@sibair : link nya sudah terbetulkan. Thanks infonya yaaa.. Btw itu krupuk buat daku seorang dong :p
eny firsa-nya ngelink ke blog saya tuh
@priyadi : sudah dibetulkan, mas. Thanks anyway :)
Mbak ayo kapan kita ke Semarang beli kerupuk naik gerbong itu… *ceritanya tajir-red* ;)
Saya juga suka dengan Semarang, apalagi dengan kota Tuanya.
sepertinya enak bgt tuh perjalanannya sampai Semarang :)