Kedelai, mengkonsumi produk-produk makanan jenis ini berperan penting dalam menurunkan resiko terkena berbagai macam penyakit degeratif. Hal ini disebabkan oleh kandungan zat isoflavon dalam kedelai yang merupakan faktor kunci dalam kedelai sehingga memiliki potensi memerangi penyakit tertentu.
Sutrisno Koswara, dalam ebook nya yang berjudul : Isoflavon, Senyawa Multi Manfaat Dalam Kedelai, mengatakan :
Isoflavon kedelai dapat menurunkan resiko penyakit jantung dengan membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Protein kedelai telah terbukti mempunyai efek menurunkan kolesterol, yang dipercaya karena adanya isaoflavon di dalam protein tersebut. Studi epidemologi juga telah membuktikan bahwa masyarakat yang secara teratur mengkonsumsi makanan dari kedelai, memiliki kasus kanker payudara, kolon dan prostat yang lebih rendah. Isoflavon kedelai juga terbukti, melalui penelitian in vitrodapat menghambat enzim tirosin kinase, oleh karena itu dapat menghambat perkembangan sel-sel kanker dan angiogenesis. Hal ini berarti suatu tumor tidak dapat membuat pembuluh darah baru, sehingga tidak dapat tumbuh.
Produk kedelai yang mengandung isoflavon dapat membantu pengobatan simptom monopouse. Pada wanita yang memproduksi sedikit estrogen, isoflavon (phitoestrogen) dapat menghasilkan cukup aktivitas estrogen untuk mengatasi simptom akibat monopouse, misalnya hot flashes. Suatu penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi 48 gram tepung kedelai per hari mengalami gejala hot flashes 40 % lebih rendah. Dari segi epidemologi, wanita Jepang yang konsumsi isoflavonnya tinggi jarang dijumpai simptom post monopousal.
Makanan yang terbuat dari kedelai mempunyai jumlah isoflavon yang bervariasi, tergantung bagaimana mereka diproses. Makanan dari kedelai seperti tahu, susu kedelai, tepung kedelai dan kedelai utuh mempunyai kandungan isoflavon berkisar antara 130 – 380 mg/100 gram. Kecap dan minyak kedelai tidak mengandung isoflavon. Produk kedelai yang digunakan sebagai bahan tambahan pangan, seperti isalat dan konsentrat protein kedelai mempunyai kandungan isoflavon yang bervariasi, tergantung bagaimana proses pengolahannya. Misalnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alkohol dalam proses ekstraksi menghasilkan kadar isoflavon yang rendah.
Bicara soal makanan, seperti yang kita ketahui, kedelai merupakan makanan sehari-hari penduduk Indonesia. Lazimnya berbentuk tempe, tahu, dan susu. Saking seringnya melihat makanan jenis ini, terkadang kita merasa bosan jika hanya mengkonsumsinya dengan olahan menu masakan standar. Padahal kita semua tahu, makanan jenis ini sangat dianjurkan untuk sering-sering dikonsumsi. Untuk itu, guna mengurangi tingkat kebosanan, diperlukan kreatifitas dalam mengolah makanan ini sehingga menjadi olahan menu yang berbeda dari biasanya.
Berikut beberapa resep olahan makanan dengan bahan dasar tempe dan tahu dalam variasi menu yang patut untuk dicoba. Resep ini diambil dari buku Food Combining, Hidangan Protein & Tahu-Tempe karangan Wied Harry Apriadji :
Burger Tempe Saus Paprika
300gr tempe, kukus, haluskan
50 gr bawang bombai, cincang
3 siung bawang putih, cincang
1 batang daun bawang, iris tipis
1 sdm seledri cincang
2 butir telur, kocok hingga rata
1 sdm kecap manis, ½ sdt merica bubuk, ½ sdt pala bubuk, ½ sdt garam
minyak goreng untuk menumis
* Saus Paprika
200 gr paprika merah | 2 siung bawang putih, cincang | 1 cm jahe, cincang
2 buah cabai merah buang bijinya, iris tipis bentuk batang korek api
50 gr wortel kupas, iris tipis bentuk batang korek api
1 batang daun bawang, iris tipis | 2 sdt gula pasir | ½ sdt garam
150 ml air, campur dengan 1 sdt tepung maizena
1 sdt air jeruk lemon/nipis | 50 gr kacang polong beku
1 sdm minyak goreng, untuk menumis
* Cara Membuat :
1. Saus Paprika : bakar paprika hingga sebagian hangus, kupas, haluskan. Tumis bawang putih dan jahe dengan minyak goreng hingga harum. Masukkan paprika halus, cabai merah, wortel, daun bawang, gula pasir, dan garam. Aduk hingga rata dan wortel layu, tambahkan air, air jeruk lemon/nipis, dn kacang polong. Masak hingga mendidih dan mengental, angkat.
2.Panaskan wajan di atas api sedang, tuangi 2 sdm minyak goreng. Tumis bawang bombai dan bawang putih hingga harum, angkat.
3.Campur bawang tumis dengan tempe lumat. Tambahkan daun bawang, seledri, separuh telur kocok, kecap manis, merica bubuk, pala bubuk, dan garam, aduk hingga rata. Buat bentuk bundar pipih garis tengah 8 cm tebal 1 cm. Celupkan ke dalam sisa telur kocok.
4.Panaskan wajan datar atau grill pan di atas api sedang, tuangi 2 sdm minyak goreng. Goreng burger tempe dan balikkan hingga kedua sisinya kecokelatan, angkat, tiriskan. Sajikan hangat dengan siraman saus paprika.
Tempe Urap Wijen
300 gr tempe, 100 gr mentimun, 5 tangkai kemangi,
250 gr kelapa setengah tua, 5 sdm air masak
2 sdm wijen putih/hitam sangrai
Bumbu Halus :
3 buah cabai merah, bakar sebentar.
2 buah cabai rawit merah, bakar sebentar.
3 cm kencur, bakar sebentar.
3 lembar daun jeruk, 1 sdt terasi goreng, 2 sdt gula merah, 1 sdt garam
* Cara Membuat :
1.Pilih tempe bungkus daun pisang. Bila tidak mendapatkannya, bungkus tempe dengan daun pisang. Panggang di atas bara api atau dalam grill pan dan balikkan hingga sebagian tempe hangus. Buang daun pisang, potong tempe bentuk dadu 1 cm.
2.Mentimun boleh dibuang bijinya maupun tidak, cincang kasar. Ambil bagian pucuk kemangi dan daunnya. Kupas kulit ari kelapa, parut memanjang.
3.Tambahkan kelapa parut dan air masak ke dalam bumbu halus, aduk hingga rata. Campurkan tempe, mentimun, kemangi, dan wijen, aduk rata. Sajikan segera agar urap tempe tidak berair.
Garang Asem Tahu
2 butir telur, kocok hingga rata
150 ml susu kedelai tawar
5 buah cabai hijau
3 buah cabai merah
3 buah cabai rawit merah, jika suka pedas
8 butir bawang merah, 4 siung bawang putih, 5 buah belimbing sayur
30 lembar daun kemangi, ½ sdt gula pasir, ¾ sdt garam, 8 lembar daun salam
Daun pisang untuk membungkus
* Cara membuat :
1.Potong tahu bentuk dadu 1 cm. Potong serong tipis cabai hijau dan cabai merah. Cincang cabai rawit. Iris tipis bawang merah dan bawang putih. Belimbing sayur dipotong melintang 1 cm.
2.Campur tahu, telur kocok, susu kedelai, cabai hijau, cabai merah cabai rawit, bawang merah, bawang putih, belimbing sayur, daun kemangi, gula pasir, dan garam. Aduk hingga rata.
3.Ambil selembar daun pisang, taruh 1 lembar daun salam. Tuang 1 sendok sayur campuran tahu, bungkus seperti botok, sematkan dengan lidi. Rapikan ujung daun dengan gunting. Kukus hingga masak (30 menit). Sajikan hangat.
Enak pastinya. Dengan menyantap hidangan tersebut di atas, kebutuhan tubuh kita akan zat isoflavon bisa terpenuhi tanpa perlu lidah kita merasa bosan menyantap hidangan dengan olahan menu itu-itu saja.
Namun, buat orang sibuk yang harinya seolah-olah berkejaran dengan waktu, tentu saja akan merasa ribet jika harus mempersiapkan sendiri masakan tersebut. Lalu, bagaimana cara mengatasinya supaya konsumsi kedelai bisa tetap kita asup tanpa harus merasa repot?
Snack ini memiliki kemasan yang sangat praktis sehingga mudah untuk dibawa – bawa dan tidak merepotkan bagi gaya hidup kita yang serba cepat. Konsep baru dalam makanan sehat ini diharapkan dapat selalu memenuhi kebutuhan akan cemilan yang sehat dan menunjang gaya hidup sehat masyarakat urban saat ini.
SOYJOY bukan pengganti makan tapi lebih kepada cemilan yang bisa dimakan kapanpun. Terkadang, jadwal yang padat menjadikan kita lupa jadwal makan. SOYJOY dapat dinikmati sebagai makanan yang dapat dimakan kapan saja dan dimana saja.
Setiap bar SOYJOY mengandung 8 gram kedelai penuh.
SOYJOY tidak mengandung pengawet sama sekali.
SOYJOY terbuat dari kedelai asli. Bukan hasil rekayasa genetik.
Serat-serat yang terkandung oleh SOYJOY berasal dari kedelai utuh, buah-buahan dan kacang-kacangan kering, serta maltodextrin, yang merupakan sumber serat alami yang berasal dari jagung.
Jadi, sudah ada berapa pax SOYJOY di dalam tas kamu?
Salam,
-wiwikwae-
Catatan :
Weh, saiki wes iso dibukak blogmu, Mah?!
Weeee.. Blognya mbak Wiek udah bisa dibuka.. Hmm mantap memang Kedelai ini.. Bisa dimanfaatkan untuk berbagai bahan makanan.. Btw sukses untuk lombanya mbak!!
wahh.. senangnya kalau bisa masak resep2 di atas, sayangnya saya belum masuk sampai level itu, baru sampai ke level penikmat saja..
ya, saya termasuk orang yang tergila2 dengan KEDELAI, mulai dari minum susu kedelai, makan snack kedelai, dan SOYJOY juga, niat utamanya sih buat diet. hehe #malahcurcol
hmmm.. sukses ikut kompetisinya ya mbak..
waaah… menunya lumayan buat diujicoba nih.
bikinin Rusa donk kakaaa *elap iler*
Saya gak sedia SoyJoy di tas.
Coba nanti saya coba semua rasanya ya… siapa tahu cocok di lidah :).
Burger keledai, pastinya lebih enak dari kedelai.. Iya tho..?
Hmmm ilmiah skali
Saya penggemar kedelai juga lho mbak, dulu selalu mengkonsumsi 1 liter susu kedelai setiap hari waktu masih menyusui…
Yang suka ngemil memang harus cari cemilan sehat! :)
@alfonsus : enak atau tidak tergantung dengan siapa kita makan. ya tho?
ku dukung kamu dengan teriakan SEMANGKA,, semangat kakak hehehe