Tak ada yang menarik dari senja kali ini. Tapi, tetap saja aku menyukainya. Menyukai setiap detik perubahan yang terjadi. Dari semburat jingga yang menyejukkan, hingga menjadi gelapnya malam.
Demikian pula hidup.
Kemarin, kita masih dinaungi oleh cerianya pagi dan semangatnya mentari. Kini, meski belum jua semburat jingga, namun kesejukkan itu telah terasa.
Dan kelak, sebelum gelap menerpa,
aku ingin ada rembulan disana.
Menghiasi temaram senja, hingga gelap malam tak lagi kurasa.
Dan aku ingin, rembulan itu adalah kamu…
Awal April, menjelang pergantian hari…
*picture courtessy : Ramlan Ritonga & Koleksi Tommy Affandhi
melo buanget mbak..hidup lebih susah dari rotasi bumi kan gak mesti ketemu bulan palagi musim hujan edannnn tenan ora ono sinar wengi pisan so makin ribet aja hidup ini, but its oke lah he he
wah2, puisi2 nih, salam, kunjungan perdana dari saya. hehe.
saya salah satu yang mencintai senja.. rasanya tenang kalo melihat warna jingga di ujung langit :D *lebay*
Nice poetry…
Commonly, university students don’t like the research essay creating, but they still have to demonstrate their writing technique! Thence, some essay writer service should be a great helper for custom essays writing.
When you have money, you can be able to buy a lot of things. However, you should better buy essay paper if you want to spend your money correctly.
Your thought about this good post seems to be hot enough and a lot of scholars will take this for their dissertation reference. But some of scholars very often take the support of the dissertation writing service.