Tonight the music seems so loud,
I wish that we could lose this crowd.
Maybe it’s better this way,
We’d hurt each other with the things we want to say.
Bukan! Yang sedang saya dengarkan bukan Careless Whisper-nya George Michael, meski lagu ini dipopulerkan olehnya. Saat ini saya sedang mendengarkan lagu tersebut versi Dave Koz & Montell Jordan. Alunan saksofon yang ditiupkan Dave Koz memberi sensasi tersendiri, sehingga membuat mood saya mendadak jadi baik.
Bukan karena wajah ganteng dan senyum manis Dave Koz yang membuat saya tergila-gila padanya. Namun alunan sopran dan alto saksofonnya yang membuat saya mendonlot beberapa album sekaligus (tentunya secara legal) sebagai koleksi pribadi. Setelahnya ,perkara ganteng dan lain-lainnya itu adalah bonus plus-plus buat saya.
Selain hal tersebut diatas, My Way, Lagu jadul sepanjang masa milik Frank Sinatra, juga mempunyai kekuatan magis tersendiri dalam membuang rasa sesal yang sempat dan hampir mampir dalam diri saya. Gimana tidak? Coba simak liriknya deh,
Regrets I’ve had a few
But then again too few to mention
I did what I had to do
And saw it through without exemption
I planned each charted course
Each careful step along the byway
And more, much more than this
I did it my way
Duh…. Saya menyukai lirik My Way dari awal sampe akhir. Lagu tersebut bahkan lebih manjur memotivasi saya dibanding seribu kata-kata mujarab yang sering diucapkan oleh para motivator handal tanah air.
Mengutip tulisan disini tentang Aristoteles, saya sepakat bahwa tidak hanya Dave Koz yang mampu membuat I Feel Good! Namun semua genre musik mempunyai kekuatan yang sama dalam mendamaikan hati yang gundah, memiliki terapi rekreatif, serta mampu menumbuhkan jiwa patriotisme.
Setuju?
Tidak perlu dijawab, karena apapun jawabannya tidak akan mampu mempengaruhi kecintaan saya terhadap musik itu sendiri. Saya hanya ingin mengapresiasi orang-orang yang mampu menciptakan lagu yang mampu membuat pendengarnya berteriak ” Iiih…. Lagu ini gue bangeet..!” atau mendesah “Duh… jadi kangen dia…” atau hanya sekedar bergumam mengikuti iramanya, atau malah tak sengaja menggoyang-goyangkan kaki, meski mulut berkata “Cih! Lagu apaan ini, ganti dooong….!”
Begitulah music, dapat diterima oleh masing-masing individu karena pengaruh latar belakang masalah, budaya, sejarah, dan juga selera. Musik mampu menjelma laksana air terjun yang menggemuruhkan hati, namun juga bisa menjelma menjadi gemericik air yang mengalir diantara bebatuan.
Dan bagi saya, musik adalah pengganti kehadiranmu disini…
Salam,
-wiwikwae-
Ps : Thanks to Nokia Comes With Music yang memberikan kebebasan kepada saya untuk mengoleksi semua lagu artis favorit. Gila aja cing! Lebih dari 3 juta lagu dapat kita download tanpa batas dari Musik Ovi ke PC atau secara nirkabel ke ponsel Nokia yang ini. Mau juga? Niiih….. Have fun with your music!
** Thanks to my bestfriend Tommy Afandhi yang sudah berkenan meminjamkan foto2nya sebagai pemanis disini.
Aku selalu menyukai tulisan-tulisanmu.
Seperti ada ruh dalam setiap kalimat yang tertuang didalamnya.
Betul juga, siapa sih yang tak suka musik?
Mau aku nyanyiin lagu nggak? :)