““Energi di dunia ini bersifat tetap dan tidak akan diciptakan lagi serta tidak akan pernah hilang, yang ada hanyalah berubah bentuk”
Begitu tulisan yang saya baca pada sebuah buku yang sangat inspiratif. Bercerita tentang buah perbuatan yang pasti akan kembali ke empunya dengan jumlah yang sama, tidak kurang, juga tidak lebih. Persis, sesuai besaran energi yang dikeluarkan untuk melakukan perbuatan tersebut. Tak peduli apakah perbuatan tersebut bersifat positif maupun negatif, semua pasti kembali kepada empunya.
KARMA. Ada sebagian orang menyebutnya demikian.
Jumlah usaha = hasil usaha
Demikian rumusan yang tertulis dalam buku tersebut.
Jika kita melakukan tindak kebaikan yang mengeluarkan energi sebesar 100, maka 100 pula hasil kebaikan yang akan kita nikmati. Pun sebaliknya dengan tindakan yang sifatnya negatif. Alam merespon setiap energi yang dikeluarkan oleh penghuni “rumahnya”. Dan seperti janjinya, semua itu akan dikembalikan lagi sesuai jumlahnya, tidak kurang, tidak lebih, yang ada hanyalah berubah bentuk.
Hmm… mungkin ini jawaban dari setiap keberuntungan dan kesialan yang menimpa kita. Saat kesialan menimpa, mungkin itu buah dari energi yang entah disadari ataupun tidak telah kita keluarkan untuk melakukan tindakan negatif. Dan hal yang sama pula saat keberuntungan menghampiri.
Jadi diingatkan akan sesuatu…
Saya, dan beberapa rekan , waktu itu mempunyai niatan bagus untuk berbagi ilmu melalui kegiatan yang kemudian kami beri nama ROTIFRESH. Untuk mewujudkan kegiatan tersebut, kami sepakat mendedikasikan waktu dan materi yang dipunya guna suksesnya acara. Mengorbankan waktu yang seharusnya bisa untuk istirahat setelah lelah bekerja seharian serta materi yang tak seberapa kami punya untuk mengimplementasikan segala macam ide yang terkait dengan tujuan kami. Tak kami hiraukan berapa besaran energi yang telah keluar, fokus terwujudnya acara lebih penting dari semuanya.
Dan lihatlah! Alam tidak berbohong!
Energi positif yang telah kami keluarkan, dikembalikan lagi kepada kami dalam bentuk dilancarkannya setiap usaha yang tercipta.
Tak pernah kami sangka Perusahaan sebesar Telkom berkenan menjadi pendukung terwujudnya acara berbagi ilmu –Rotifresh. Demikian pula dengan Hotel Santika Premiere Semarang, yang memberikan dukungannya dengan menyediakan tempat untuk terselenggaranya acara secara gratis. Tidak hanya sebatas gratis, namun layanan yang diberikan sangat memuaskan, khas Hotel Santika.
Lelah kami pun terbayarkan dengan dukungan perusahaan-perusahaan sekelas mereka.
Saya kemudian berpikir lagi…
Lalu, bagaimana dengan negeri ini?
Apakah bencana-bencana yang kerap melanda merupakan buah dari pencairan energi negatif?
Bisa jadi seperti itu.
Terlalu banyak kejahatan kolektif yang telah terjadi. Energi negatif yang dikeluarkan untuk melakukan korupsi secara berlapis sudah mengakar sangat kuat di negeri tercinta. Energi yang tentunya sangat besar, karena dilakukan secara kolektif. Maka tak heran pula, kalau pengembaliannya pun sebesar energi tersebut. Bencana yang tak ada habisnya.
Alam benar-benar tidak pernah berbohong.
Mungkin sebagian dari petinggi itu masih tidak tergerak hatinya akan bencana-bencana tersebut. Mungkin mereka tidak ambil pusing karena bencana tersebut terjadi dibelahan Indonesia bagian lain, bukan di tempat mereka tinggal.
Tapi perlu diketahui, alam tidak pernah berbohong. Energi negatif yang terus kalian tabung, akan terus tersimpan, tidak akan pernah hilang, dan suatu saat akan mencair, dalam bentuk yang mungkin tidak akan kalian sangka sekalipun.
Soeharto, menerima hasil pencarian energi negatifnya salah satunya dalam bentuk diturunkan secara paksa oleh rakyat Indonesia, dan itu merupakan catatan kelam dalam hidup seorang Soeharto yang tidak kita pungkiri juga menanamkan jasa baiknya untuk negeri ini.
Selagi masih ada waktu, marilah tebus energi2 negatif yang telah keluar dengan mengeluarkan energi positif sebanyak mungkin. Sehingga kelak, kala alam mengembalikan tabungan energi negatif tersebut dapat dibarengi pula dengan pengembalian energi positif yang telah kita keluarrkan. Hingga hasil dari pencairan energi negatif tersebut tidak akan begitu telak terasa.
Jangan sampai, pencairan tabungan energi negatif tersebut dikembalikan oleh Alam saat kita sudah tua, saat dimana seharusnya hanya kenikmatan yang kita rasakan.
Naudzubillahi min dzalik…
-Novemberain’09-
*picture courtesy: Ramlan Ritonga
wooooogh sukses ya Mbak? selamaaaaaaat…. :D
Makasih chiiicc…..
berbagi emang ga pernah rugi :p
gak afdol sebelum ngasih nomer HP ponakan *berlalu*
jadi intinya ini membicarakan masalah kenikmatan to…
Hemm kalau begitu kamu harus sering nraktir aku wiek wae…
*toss
smoga lancar terus acaranya..
ayo event2nya disubmit2 ke idkreatif sekalian, buat dibantu publikasi :D
hmmm … fotonya kereen byangets nich ..
eh … lo pa kabr nech ?? gi ngaps loch ??
semoga kapan2 berkesempatan buat ikutan RotiFresh
benera ya pha… kami tunggu lho… :)
@faniez : makasih ya… eh, bukannya waktu itu udah di handle sama didut ya?
@hyudee : yolanda ga ada di rumah. :p
Wuiihhh,sukses selalu mbak wie… :)
Terima kasih telah berbagi, berbagi emang gak pernah rugi… Semoga bisa dtg pada topik Marketing di Social Media oleh RotiFRESH…
@shugy : makasih supportnya ya..
@Cordiaz : ditunggu kedatangannya ya..
Intinya siapa yg menabur pasti akan menuai ya mbak. Bagus tulisannya!
berbagi memang gak pernah rugi, ekalipun kehujanan :))
Sekedar mengingatkan.
Tidak ada yg kekal selain Tuhan.
Hehehehe….
Semua hukum itu yg mendefinisikan bukannya manusia?
Masak hukum buatan manusia mau melawan kekekalan yg prerogtaif milik Tuhan? :D
mungkin ne juga penyebab kiamat