Gudangku!
  • Beranda
  • Short Story
  • Social Media Marketing
  • Cooking Trick
  • Ads Story
  • Brand Klinik
  • Beranda
  • Short Story
  • Social Media Marketing
  • Cooking Trick
  • Ads Story
  • Brand Klinik
No Result
View All Result
Gudangku!
No Result
View All Result
Home Short Story

HOW JAWA ARE YOU?

March 30, 2009
5 min read
0 0
48
Share on FacebookShare on Twitter

Suatu kali seorang kawan pernah bertanya kepadaku :

Kawan : Pilih mana, Suami ekspat atau Indo?
Aku : Jawa
Kawan : hahaha…cerdas! Jawabanmu membuatku berhenti mengejar dengan pertanyaan selanjutnya. Eh, tapi kenapa Jawa?
Aku : karena aku wanita Jawa

Terkesan sukuisme ya?

Lha meh piye meneh? (lha mau gimana lagi?)

Aku dibesarkan di keluarga yang semi feodal. Ayahku, priyayi Jawa tulen yang “harus laden”. Semuanya serba diladeni. Mulai dari baju yang harus sudah tersedia saat beliau hendak memakainya, sepasang minuman (teh & air putih masing-masing segelas besar) yang harus selalu terisi sehingga saat beliau hendak minum tidak perlu mencari-cari ke dapur lagi, plus penyajian makanan yang harus tertata rapi. Ada kobokan (tempat cuci tangan), serbet, sendok, piring, dan gelas air, semua harus tertata sesuai tempatnya. Jika penataannya kurang satu saja bisa dipastikan ayahku tidak akan memulai acara makan bersama itu.

RelatedPosts

APAKAH  HASHTAG  INSTAGRAM  MASIH  RELEVAN  DI  2020?

APAKAH HASHTAG INSTAGRAM MASIH RELEVAN DI 2020?

May 28, 2020
Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

May 10, 2020
Semarang, Kampung Halaman

Semarang, Kampung Halaman

May 4, 2020
Sometimes it Snows In April – When in Berlin

Sometimes it Snows In April – When in Berlin

August 12, 2018

Ribet ya?

Bagi orang lain mungkin iya, tapi tidak buat ibuku. Ya! Ibuku memang wanita jawa sejati, dimana ajaran-ajaran sebagai wanita jawa yang sekedar konco wingking (teman dibelakang) benar-benar dihayatinya, sehingga untuk melakukan hal-hal tersebut diatas bukanlah beban bagi beliau. Menurut ibuku, seorang wanita itu harus pandai di dapur, di kasur, dan di sumur. Salah satu ajaran dari beliau yang sangat aku sukai. Mengandung filosofi yang sangat dalam. Seyogyanya seorang wanita memang diharuskan pandai dalam urusan dapur, mulai dari memasak hingga mengelola keuangan yang berhubungan dengan itu. Juga seorang wanita diharuskan pandai memuaskan hasrat kelaki-lakian sang suami sehingga rumah tangganya bisa terselamatkan dari bahaya-bahaya laten yang kemungkinan bisa merongrong keharmonisan keluarga. Selain itu seorang wanita diharuskan pandai dalam hal menjaga kebersihan dan mempercantik rumah sehingga menjadi hunian yang nyaman untuk ditinggali.

Kodrati seorang wanita.

Sehebat apapun dia, saat kembali ke rumah selaiknya dia kembali menjadi seorang wanita yang memang hanya konco wingking (baca : supporter) bagi suaminya. Berbau gender ya?? Menurut saya, inilah kepandaian kita (kaum wanita, red) dalam memposisikan diri. Kapan kita harus menonjol dari kaum lelaki dan kapan kita harus kembali ke kodrati.

Saya??

Ya.. ya.. saya akui, dalam hal pekerjaan dan pertemanan, saya memang cenderung dominan, powerful, dan pandai dalam mengorganisasi orang-orang di sekitar saya (tidak peduli laki-laki maupun perempuan) untuk melakukan apa yang saya inginkan. Tidak hanya itu, pekerjaan laki-laki yang mungkin bagi sebagian wanita tidak mampu (lebih tepatnya tidak mau) untuk dilakukan saya bisa melakukannya. Semisal, membongkar pasang dispenser, membersihkan dan merapikan kabel-kabel elektrik (saya termasuk wanita yg suka kerapian dan kebersihan), serta hal-hal lain yang berhubungan dengan mekanikal elektrikal. Biasanya jika terjadi sesuatu yang tidak seperti biasanya, saya akan cari tahu dahulu sumber masalahnya, jika bisa saya selesaikan sendiri maka saya tak perlu bantuan orang lain untuk menyelesaikannya. Orang lain adalah pilihan terakhir dalam segala masalah yang saya alami. Then, they call me wonder woman. Hehe… terlalu berlebihan memang kawan-kawan saya itu.

Namun…..

Saat saya kembali ke pelukan lelaki terkasih, saya menjadi pribadi yang tidak sehebat itu. Cenderung menjadi wanita kebanyakan yang lemah, butuh perlindungan dan pertolongan dari hebatnya dia. Sengaja saya melakukan itu, semata-mata untuk membuat kehadiran dia begitu berarti bagi saya. Dan, dibawah ketiaknya lah semua perkataan dia yang bermuatan positif pasti akan saya turuti.

Lalu, kenapa harus laki-laki Jawa?

Ya…. Karena saya wanita Jawa, yang harus bernaung dibawah ketiak laki-laki. Laki-laki Jawa dengan stereotipenya yang harus merbawani (penuh wibawa), penuh tanggung jawab, dan halus (baca : lembut) terhadap perempuan. Sehingga dengan kewibawaannya maka powerful saya tak akan keluar, tanggung jawabnya membuat saya tak perlu mengambil-alih tugas-tugas yang tidak seharusnya menjadi pekerjaan saya (sebagai wanita jawa, red), dan kehalusannya mampu menjaga perasaan saya yang sudah di set sejak awal untuk demikian adanya.

Kalau hanya itu, kan tidak harus laki-laki Jawa?

Aku suka dipanggil nduk…

Apalagi jika itu diucapkan dengan lafal yang kental unsur Jawanya. Panggilan tersebut selalu bisa menyentuh sisi romantismeku dan membuatku terbang ke awang-awang. Mengingatkanku akan perhatian dan kemanjaan yang diberikan oleh ayah dan kakak laki-lakiku saat mereka memanggilku dengan cara demikian. “wis maem nduk?” , kene nduk, cah ayu, Bapak meh ngendikan…” Wuiiiihhh….. saya merindukan masa-masa seperti itu….

Halah! Hal itu juga bisa dilakukan oleh orang non Jawa kaleee…..!

Jika saya menikah dengan orang Jawa, maka saya tak perlu menerangkan arti kata-kata seperti tersebut dibawah ini :

Wagu ik!
Weeh… kamso!
Makjegagik!
Sirahku makcleng!
Makbedundug!
Ngepot-ngepot!
Makdesss!
…

Terlalu susah bagi saya yang simpel ini untuk mencari-cari padanan katanya. Padahal saya itu Jawa byangeett yang terkadang merindukan bercakap-cakap menggunakan bahasa tersebut.

Kamu?
Iya, kamu yang ngaku-ngaku orang Jawa, tahu artinya kah?

Continue Reading
ShareTweetSend
Previous Post

TIPS PRAKTIS MENSIASATI HIDUP

Next Post

MENIKAHLAH DENGANKU

wiwikwae

wiwikwae

Specialist, in Social Media Marketing Communication & Branding.

Related Posts

Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.
Short Story

Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

May 10, 2020
Semarang, Kampung Halaman
Short Story

Semarang, Kampung Halaman

May 4, 2020
Sometimes it Snows In April – When in Berlin
Short Story

Sometimes it Snows In April – When in Berlin

August 12, 2018
Next Post

MENIKAHLAH DENGANKU

JALAN YANG JARANG DILALUI

Comments 48

  1. ali says:
    16 years ago

    aku jowo tulen….

    *langsung ngumpet….*

    Reply
  2. vie says:
    16 years ago

    pertamax
    amiin say, amiin.

    sukses yach di sana. luv luv luv

    Reply
  3. lawabiroe says:
    16 years ago

    mbak, aku yo jowo lho !!!

    *ngumbah jarik*

    Reply
  4. Kian says:
    16 years ago

    mba makdess itu apa?
    udah praktek?
    eh apa seh itu?

    *kaboooor*

    Reply
  5. ninaz says:
    16 years ago

    wah kamu sudah siap jadi istri mbak…siap masak macak manak…njuk kapan?

    Reply
  6. johanis says:
    16 years ago

    sip dah!!
    gambar huruf jawanya mendukung ceritamu og..
    :p

    Reply
  7. Mardies says:
    16 years ago

    Kalau saya malah ingin kawin sama non Jawa Mbak. Biar wawasan luwaaaass! hehe.. :)

    Reply
  8. asih_bgr says:
    16 years ago

    hmm emang gitu ya, saya juga dibilang gitu sama ibu saya, saya juga terbiasa dengan segala ritual meja makan dan ritual2 lainnya hehe

    ari

    Reply
  9. wedhouz says:
    16 years ago

    wah… akhire iso koment…
    tapi sing rep tak komenke mau wis kadung lali

    Reply
  10. Anonymous says:
    16 years ago

    iya.. kamu memang hebat!

    Reply
  11. -wie- says:
    16 years ago

    @ wedhouz : lha yo kui, aku kangen komen nganggo boso jowo dab!

    Reply
  12. arief21 says:
    16 years ago

    Yes! bisa comment juga!
    Aku juga kalo peran istri di rumah tangga a la Jawa itu sangat mulia. Wah jadi inget waktu Ibu bilang… “Cari istri itu yang bisa manut sama kamu Nang… mbah dulu bilang ning surga melu nunut, ning neroko melu katut”.

    Mak-dez tenan.

    Reply
  13. bram says:
    16 years ago

    hmm… smart, mature, and nice package for a man.

    it’s you wie!

    Reply
  14. deni says:
    16 years ago

    yah gagal maning..gala maning deh aku bukan wong jowo wie piye nih :D

    Reply
  15. Anonymous says:
    16 years ago

    Tulisannya bagus, terutama poin yg tentang dapur, kasur, dan sumur :)

    Wanita Jawa memang Top!

    Reply
  16. BaY says:
    16 years ago

    Dadi kelingan Ibu,
    kalo manggil mantu-mantu perempuannya, dengan sebutan ndhuk, gendhuk.
    jadi kangen :)

    Reply
  17. toto says:
    16 years ago

    sing mesti aku wong jowoooooooo ……..

    Reply
  18. escoret says:
    16 years ago

    alkamdulilah…..bisa koment.
    setelah bbrp hr mutung,koment ra mlebu2…..

    makane,tuku domain dewe….
    due mekbuk kok mung nggo ganjel kompor..!!!

    *lost fokus*

    Reply
  19. teresa says:
    16 years ago

    waduh, kadosipun awrat nggih, dados “wanita jawa”. nanging ‘njawani’ punapa mboten ‘njawani’ punika ugi gemantung ingkang wonten ati lho, Mbak… nanging, kula tumut bungah menawi panjenengan sampun ‘nemoaken’ ingkang dipunpadosi, inggih punika ‘laki-laki jawa sejati’.

    Reply
  20. memble says:
    16 years ago

    nembe ngertos mbak nak wong wadon jowon kedah meniko

    Reply
  21. -wie- says:
    16 years ago

    @ mbak teresa : eerrr…. roaming mbakyu…. :)

    @ memble : kalo mo kursus tentang hal itu bisa lho kontak saya.

    Reply
  22. Wiwien Wintarto says:
    16 years ago

    rene Ndhuk, Kakangmas pengin ngendikan, ananging ngenteweleh hartosna abdi teh bimbang, teung teuingen kunaon ngantunken abdi… (kok dadi sundho..?)

    Reply
  23. Gempur says:
    16 years ago

    wes jan tenan, dadi wong jowo emang maknyusssss!!!

    Reply
  24. di2t says:
    16 years ago

    ga setuju …..umbah-umbah n omah-omah..
    setuju ..lumah lumah ……

    Reply
  25. -wie- says:
    16 years ago

    @ didit : yo wis tho, kamu memang cocok untuk umbah2 dan omah2 kok.. plus nggosok

    :p

    Reply
  26. mizan says:
    16 years ago

    eh aku kok ga mudeng, berarti aku jowo palsu yo?

    Reply
  27. Ivan says:
    16 years ago

    ah untung aku bukan jawa

    *nyamar

    Reply
  28. mas gogor says:
    16 years ago

    masih ada ya perempuan seperti anda, jarang sekali loh, saya menulis tt perempuan juga, kapan2 bisa diskus..

    Reply
  29. satrio says:
    16 years ago

    tes tes ngomen gitu mba’ wik…

    Reply
  30. satrioaja says:
    16 years ago

    ortu gw jawa…

    tp gw lahir di luwuk…

    itungannya jawa pa ga’?

    Reply
  31. koespurnomo says:
    16 years ago

    tapi awak mu kokgak gelem ngomong jowo karo aku.
    Yo opo kabare ning, wis beth nang jkt?
    kapan nang sby maneh

    Reply
  32. -wie- says:
    16 years ago

    @ satrioaja : klo liat tulisan gw itu kamu pasti orang kudus ya? *lost fokus

    @koespurnomo : yok opo kabare cak? :)

    Reply
  33. Avante says:
    16 years ago

    Wik, wong jowo koq ngomongnya “guwa”… Wagu!!

    Reply
  34. di_2t says:
    16 years ago

    hmmm..meh nge’i komen opo neh ..ki ….wes kebak kabeh ….

    Reply
  35. -wie- says:
    16 years ago

    @ avante : kakean bergaul sama elo… jadi guwa ngomongan jadi kek gini *tendang adam ke purwodadi

    @ didit : komen 315 ae *nyungsep

    Reply
  36. koespurnomo says:
    16 years ago

    kabare apik, gak nang sby maneh ?

    Reply
  37. Arip says:
    16 years ago

    Kenapa ya aku kok sebel banget kalo dipanggil “nang” sama orang gak dikenal. Rasanya orang itu kok “temuwo” buanget… :)

    Reply
  38. dim says:
    16 years ago

    jarang lho cewe jaman sekarang yg berpikiran begini.
    kebanyakan maunya setara atau bahkan diusahakan melebihi lelaki, dalam segala hal….

    Reply
  39. D says:
    16 years ago

    Eh iya bener juga kata @dim. Apalagi kalo udah kenal dengan berbagai nikmatnya jadi single, free and success.

    Jarang ada orang kayak kamu wik.

    Reply
  40. -wie- says:
    16 years ago

    @dim & D : saya single, free dan sukses menurut ukuran sayah. Tapi, saya tetep wanita jawa yang terlanjur mencintai ajaran2 ibu tersebut.

    Reply
  41. andi sugiarto says:
    16 years ago

    mbak, ta kirain orang cirebon…. tapi cirebon juga jawa kan??

    Reply
  42. koprilia says:
    16 years ago

    nok..sinok..panggilan tuh cewek di daerah boyoali en semarang….
    ah sutrahlah..

    Reply
  43. ichanx says:
    16 years ago

    untung gw bukan orang jawa…. :D

    Reply
  44. Silly says:
    16 years ago

    I’m 33,3% jawa, but almost cannot speak javanese… My bad. :((

    Reply
  45. wahyuseptiarki says:
    14 years ago

    Wealah, mbak ndhuk. *eh

    Dan bener banget, mbak. Yang kayak gitu emang kudu dapet yang “njawani”. ;))

    *tos*

    Reply
  46. maslie says:
    14 years ago

    Aku blesteran jawa *njut ngopo??

    Reply
  47. hardjoeno says:
    14 years ago

    resmi atau tidak resmi saya juga hanya suka perempuan jawa (tenan)

    Reply
  48. omagus says:
    14 years ago

    aku isih jowo pora yoh..?

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

APAKAH  HASHTAG  INSTAGRAM  MASIH  RELEVAN  DI  2020?

APAKAH HASHTAG INSTAGRAM MASIH RELEVAN DI 2020?

May 28, 2020
Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

Work From Home & Tips Menyiasati The New Normal.

May 10, 2020
Semarang, Kampung Halaman

Semarang, Kampung Halaman

May 4, 2020
Sometimes it Snows In April – When in Berlin

Sometimes it Snows In April – When in Berlin

August 12, 2018
Rembulan Di Marienplatz.

Rembulan Di Marienplatz.

August 12, 2018

Popular

  • Tentang Keluarga si Budi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BUNGA DI TEPI JALAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Babat Gongso, Semarang, dan Kenangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • RAMALAN HARI SENIN BERSAMA MAMA WIWIKWAE

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Huma Di Atas Bukit

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kawah Darajat, Pesona Panas Bumi di Kota Garut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Instagram

  • Sedang rajin menulis pake tangan  Konon katanya  menulis pake tangan bisa utk terapi   Kalo buat saya  utk melatih otot tangan yg mulai kaku2 jarang diajak menari   Kalo kalian           handlettering   wisdomquotes   TanyaMbaknyai   quoteoftheday   handwriting
  • Yuk  mareee    Yg hobi gambar  nge-doodle  nulis  silakan menyimak obrolan dengan Tamu Klinik kami siang ini   ruthwijaya   Bakalan seru nih  Am so exciteeeed       Link ada di Bio Ya     Jam 11  sebentar lagi nih di  BrandKlinik            senigambar   marketingtips   socmedtips   socialmediamarketing   doodle  supportsmallbusiness   supportlocalbusiness
  •  BrankKlinik Sesi ke 5 diskusinya menarik  karena membahas salah satu makanan kesukaan  Siomay Perintis  bersama pemiliknya  Mas  hagihagoromo     Diskusi di Brand Klinik sesi ini berhasil memberikan ide  DijaminTidakAwet  karena produk siomaynya memang tidak awet  Penasaran di mana tidak awetnya  Simak langsung yaa       Jika ada UMKM baik jasa produk personalbrand  tertarik untuk berdiskusi dan mencari solusi di BRANDKLINIK  bisa mengisi formulir pendaftaran yang ada di bio yaa     Kami akan bantu memecahkan masalah anda di bidang Branding Markom Social Media Marketing   GRATIS         UMKM  BISNISKULINER  SUPPORTBUSINESSLOCAL  KELASSINAU
  • Sering sekali kita berbelanja kebutuhan rumah tangga yg kemasannya dari bahan plastik  Jangan buang tempatnya jika isi sudah habis  Bisa kita manfaatkan untuk membuat ruang rumah kita jadi hijau lho   Atau dengan sedikit kreasi  tempat-tempat bekas tersebut bisa untuk hantaran tanaman hasil perkembangbiakan ke tetangga saudara kawan
  • Bisnis Kulit dan cara optimasi social media di masa pandemi  adalah tema bahasan  BrandKlinik Episode ke 7   Ada Hadiah bagi para penanya  ID Card Holder  geser ke kiri     Setelah berhasil memberikan ide gagasan untuk bisnis para UMKM yg join di Klinik kami dalam mengurai permasalah bisnis mereka  kami berencana menambah jam tayang guna mengakomodasi para pendaftar yg semakin banyak ini  Seperti apa keseruannya  Simak Obrolan kami di Channel Youtube BrandKlinik  Link bisa dilihat di Bio    Mari berbagi  berdiskusi  dan cari solusi di ruang klinik kami                 marketingcommunications   socmedmarketing   bisnisonline   umkm   beautytips
  • Kalo ketemu sama orang-orang kreatif itu menyenangkan ya   Kadang bikin takjub dg cara pandang mereka yang  keluar dari box   Out of the box   Yang seperti apa sih itu   Mudah nulisnya  tapi tak mudah menemukan maksudnya    Kalian tahu maksud out of the box itu yg seperti apa   SobatNyai   Jyaaah     Sobat nyai      Pasaran banget dan gak  out of the box         In frame  Penulis novel  Youtuber handal  founder skygrapher       TanyaMbaknyai  friendship   coffeebreak   creativearmy
  • Home
  • About Me
  • Archives
  • Contact

© 2020 WiwikWae.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Short Story
  • Social Media Marketing
  • Cooking Trick
  • Ads Story
  • Brand Klinik

© 2020 WiwikWae.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In